Ketua MUI Jateng Minta Hal Ini, Gubernur Ganjar Pranowo Sigap Kumpulkan Nama Tokoh Masyarakat

4 Januari 2021, 15:16 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.* /Semarangku/Dok. Humas Prov Jateng/

SEMARANGKU – Ketua MUI Jateng meminta suatu hal sementara Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sigap kumpulkan 10 nama tokoh masyarakat, untuk apa?

Seiring dengan berjalannya program vaksinasi Covid-19 dari pemerintah pusat, Ketua MUI Jateng merespon  program tersebut dengan sangat baik dengan meminta agar para kiai termasuk penerima vaksin gratis tahap pertama.

Tentu saja Ganjar Pranowo senang mendengar respon tersebut, apalagi dirinya memang sedang mengumpulkan sejumlah nama tokoh masyarakat di Jawa Tengah untuk mendapat vaksin gratis tahap pertama.

Baca Juga: Tragis! Pria Turki yang Gabung Geng Kriminal di Denmark Tewas Tertembak dan Tinggalkan 5 Anak

Baca Juga: Bisa Cair Bulan Januari Ini, Begini Cara Mudah Cek Penerima BLT Subsidi Gaji BPJS Ketenagakerjaan

Menurut Ganjar, apa yang disampaikan oleh Ketua MUI Jateng Ahmad Daroji merupakan sesuatu yang bagus karena kesediaan atau kemauan dari tokoh masyarakat, tokoh agama termasuk kiai bisa menjadi contoh yang bagus terkait vaksinasi Covid-19.

Mengingat para tokoh tersebut merupakan tauladan bagi banyak orang sehingga terkait vaksin bisa lebih banyak diterima oleh masyarakat berpeluang lebih besar.

"Saya senang mendengar Kiai Daroji tadi bahwa kiai harus nomor satu. Wah ini harapan bagus. Kalau itu terjadi dari Jawa Tengah keren. Tapi memang ada syarat seperti syarat kesehatan, syarat umur, dan sebagainya itu yang perlu kita siapkan. Tapi menurut saya, apa yang disampaikan Kiai Daroji itu melegakan saya. Itu yang saya tunggu. Sebenarnya kalau itu mau, itu akan mendorong lebih cepat lagi," kata Ganjar menjadi narasumber Forum Group Discussion (FGD) Fraksi-PKB DPRD Jateng di Hall Ruang Paripurna DPRD Jateng, Senin, 4 Januari 2021.

Baca Juga: Jangan Ketinggalan! Bantuan BST Rp 300 Ribu Cair Hari Ini, Cek Penerima Klik Link dtks.kemenso.go.id

Baca Juga: Leader Grup Big Hit Label Berdiri Bersama di Panggung, RM BTS dan Soobin TXT Disorot Karena Hal Ini

Hal itu juga sesuai dengan harapan dari pemerintah pusat dan Kementerian Kesehatan. Ganjar mengatakan, beberapa waktu lalu sudah ada komunikasi antara Menteri Kesehatan dengan para Gubernur.

Salah satunya adalah terkait kesediaan tokoh masyarakat, tokoh agama termasuk kiai untuk bersedia menjadi penerima vaksin tahap pertama bersama Presiden Joko Widodo.

"Sebenarnya saya dititipi juga. Jadi umpama nanti kesempatan pertama bisa serentak se-Indonesia dan dari Jawa Tengah mungkin perwakilan para kiai lebih banyak begitu, saya bayangkan sepuluh kiai mau dan memenuhi syarat untuk divaksin menurut saya sudah hebat banget. Bisa jadi contoh," jelas Ganjar.

Baca Juga: Hukuman Kebiri Bagi Pelaku Kekerasan Seksual pada Anak Resmi Ditandatangani Presiden Jokowi

Baca Juga: Tak Bertemu BTS, William-Bentley The Return of Superman Senang Ditemani Keliling Big Hit oleh TXT

Ganjar menyampaikan bahwa saat ini ada sekitar 62 ribu vaksin Sinovac yang sudah tiba di Jawa Tengah. Vaksin tersebut tiba pada Senin (4/1/2021) dini hari, sekitar pukul 03.00, dengan pengawalan ketat dari kepolisian. Puluhan ribu vaksin tersebut sekarang disimpan di gudang farmasi Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah di Kota Semarang.

"Prioritas utama memang nakes (tenaga kesehatan) dulu, tetapi untuk kesempatan pertama kami ingin ambil sampling. Mereka ada tokoh-tokoh dulu.

Maka yang kita minta sudah sejak pekan lalu itu adalah para Romo dan Kiai. Kalau para Romo, Kiai, dan Bu Nyai mau, itu contoh bagus. Itu kita prioritaskan untuk tahap pertama," katanya.

Baca Juga: Selamat Hari Pertama Sekolah! Ini Deretan Promo Kuota Internet Murah Telkomsel Pendukung PJJ

Baca Juga: Kebakaran Hutan di Amazon Meningkat, Presiden Brazil Dianggap Sengaja Biarkan Pelaku Lakukan Itu

Sebelumnya, dalam FGD dengan tema "Kebijakan Pemprov Jateng dalam Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 serta Kesiapan Ponpes dalam Menghadapi Era Adaptasi Baru" tersebut,

Ahmad Daroji menyampaikan bahwa sudah mengirim surat kepada Presiden terkait prioritas kiai dalam vaksinasi.

"Kalau kiai sudah mengatakan iya maka masyarakat meyakini itu halal. Jadi kalau bisa kiai masuk prioritas karena satu kiai sama dengan seribu santri bahkan lebih. Jadi nilainya tinggi sekali," katanya.***

Editor: Meilia Mulyaningrum

Tags

Terkini

Terpopuler