SEMARANGKU - Vakin Covid-19 Sinovac sebanyak 62.560 dosis untuk Provinsi Jawa Tengah telah tiba di Semarang. Menurut Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jateng, Yulianto Prabowo proses distribusi ke beberapa daerah akan dilakukan dalam wakru 1-2 hari.
Kepala Dinkes Jawa Tengah, Yulianto Prabowo mengaku pihaknya segera menata proses distribusi vaksin Covid-19 Sinovac di Jateng, dan diharapkan proses distribusi bisa dilaksanakan dalam waktu singkat.
"Segera nanti kami distribusikan, dalam waktu 1-2 hari akan kami distribusikan ke Kabupaten/Kota," jelas, Yulianto Prabowo, Kepala Dinkes Jateng.
Baca Juga: BLT Subsidi Gaji Rp1,2 Juta Bisa Cair ke Karyawan di Januari 2021, Cek Penerima BSU di Link Ini
Baca Juga: Vaksin Sinovac Tiba di Jateng, Ganjar Pranowo Sebut Tanggal Penyuntikan Tahap Pertama
"Semuanya sudah kami siapkan, jadi bisa langsung jalan termasuk rantai dinginnya karena vaksin ini harus disimpan dalam suhu 2-8 derajat. Untuk kedatangan vaksin selanjutnya, kami belum tahu jadwal datang lagi vaksinnya kapan, karena kebijakan itu dari pusat," tambahnya.
Diketahui sebelumnya bahwa 62.560 dosis vaksin Covid-19 Sinovac untuk Provinsi Jawa Tengah telah mendarat di gudang Dinkes di Tambakaji, Semarang, Jateng, pada Senin pagi, 4 Januari 2021.
Ganjar Pranowo selaku Gubernu Jateng langsung bergerak ke lokasi setelah mengetahuo vaksin Sinovac telah sampai di Semarang.
Baca Juga: 62 Ribu Vaksin Sinovac Tiba di Jateng, Ganjar Pranowo Langsung Datangi Lokasi Penyimpananya
Baca Juga: 62 Ribu Vaksin Covid-19 Sinovac Mendarat di Jawa Tengah, Ganjar Pranowo: Alhamdulillah!
Lanjutnya, Ganjar Pranowo menegaskan bahwa di vaksinasi tahap pertama akan ditujukan kepada tenaga kesehatan di Jawa Tengah.
"Targetnya tahap pertama ini untuk Nakes. Kami sudah menghitung total Nakes sebanyak 177.784, kemudian tahap kedua nanti untuk pelayanan publik seperti TNI/Polri, Satpol PP, petugas bandara, pelabuhan, KA, guru, tokoh agama, tokoh masyarakat sebanyak 1,1 juta. Setelah itu untuk masyarakat rentan pada tahap ketiga sebanyak 11,4 juta, dan tahap keempat untuk masyarakat umum lainnya 6,04 juta serta masyarakat lain termasuk pelaku ekonomi 4,5 juta," jelas Ganjar Pranowo. ***