Gubernur Jateng Ganjar Pranowo Melarang Masyarakat Layat Habib Ja'far di Kudus, Kenapa?

2 Januari 2021, 11:33 WIB
Habib Ja'far bin Muhammad bin Hamid bin Umar Al-Kaff /Instagram/@#habibbakar /

 

SEMARANGKU – Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo melarang masyarakat layat atau mendatangi prosesi pemakaman Habib Ja’far bin Muhammad Al Kaff di Kudus, Kamis 2 Januari 2021.

Masyarakat Jateng, kata Ganjar Pranowo, pasti merasakan kehilangan dengan wafatnya Habib Ja'far, tapi dia meminta tidak harus datang ke Kudus untuk melayat.

Habib Ja'far dikabarkan menghembuskan nafas terakhir di Samarinda Kalimantan Timur, Jumat kemarin dan akan dimakamkan di Kudus pada Kamis 2 Januari 2021.

 Baca Juga: Bikin Bangga! BTS Tampil di Video Lagu Kebangsaan Korea Selatan Versi 2021 yang Disiarkan KBS

Baca Juga: Cerita Kepala PT KAI Daop 4 Semarang saat Donor Plasma Darah, Diajak Gubernur Ganjar Pranowo

Gubernur Jateng mewant-wanti agar masyarakat tidak berbondong-bondong layat Habib Ja'far di Kudus karena saat ini masih dalam kondisi pandemi Covid-19.

“Harapannya karena masih pandemi, sedikit saja masyarakat yang takziah. Mari kita doakan beliau dari rumah masing-masing saja, agar tidak menimbulkan kerumunan,” jelas Ganjar Pranowo dalam siaran pers, Kamis 2 Januari 2021.

Ganjar Pranowo mengaku sudah berkomunikasi dengan Pemkab Kudus mengenai prosesi pemakaman jenazah Habib Ja'far agar dilakukan sesuai protokol kesehatan.

 Baca Juga: Rekrutmen Pegawai Honorer 2021 Diprotes, PGRI Sebut Pemerintah Diskriminatif, Ada Apa?

Baca Juga: Hadir Kembali di 2021, Cek Syarat Penerima BLT UMKM Banpres BPUM Rp 2,4 Juta Agar Lolos

“Saya juga minta Pemkab Kudus untuk membantu semua pelaksanaan pemakaman dan tetap menjaga protokol kesehatan,” kata Ganjar Pranowo.

Seperti diberitakan sebelumnya, Habib Ja'far al Kaff meninggal dunia di Samarinda Kalimantan Timur pada Jumat 1 Januari 2021. Rencananya, jenazah akan dimakamkan di kediamannya di Kudus pada Sabtu 2 Januari 2021.

Habib Ja'far al Kaff merupakan ulama kharismatik yang telah malang melintang di Indonesia. Da dikenal sebagai wali yang memiliki maqom majdub dan sering melakukan aktifitas nyleneh atau dikenal dengan sifat jadzab.

 Baca Juga: Hidayat Nur Wahid ke Pembentukan Front Persatuan Islam oleh Eks FPI: Jangan Diganggu Lagi

Baca Juga: Persiapkan! Pemerintah Akan Kembali Mencairan Bantuan Sosial Ini di Tahun 2021, Cek Penerima di Sini

Dalam penampilannya sehari-hari, Habib Ja'far selalu nyentrik dengan rambut gondrong, pakaian sederhana, sandal jepit dan kopiah hitam.

Karena itu, Ganjar Pranowo membayangkan akan ada banyak masyarakat yang layat Habib Ja’far. Karena masih dalam kondisi pandemi Covid-19, Ganjar Pranowo melarang masyarakat layat agar tidak terjadi kerumunan dan pemakaman bisa dilakukan sesuai protokol kesehatan. ***

Editor: Mahendra Smg

Tags

Terkini

Terpopuler