Aplikasi Jalan Cantik Telah Tangani Ribuan Jalan Rusak di Jawa Tengah

14 Desember 2020, 17:21 WIB
Aplikasi Jalan Cantik /Tangkap Layar Google Play Store/

SEMARANGKU – Pemprov Jawa Tengah atau Jateng telah menerima 2.930 aduan terkait jalan rusak di aplikasi Jalan Cantik dilaunching pada Juni 2019.

Berdasarkan data, ada sekira 1.266 aduan jalan rusak dan 1.664 aduan lain-lain.

Dari beberapa aduan tersebut, 81 termasuk jalan nasional, 219 jalan Provinsi, 727 jalan kabupaten, dan 239 jalan desa.

Baca Juga: Targetkan 21,2 Juta Warga Jawa Tengah Divaksin, Ganjar Jelaskan Urutan Pemberian Vaksin Covid-19

Baca Juga: AHD dan BPSDMD Aktif Digunakan untuk Tempat Isolasi Terpusat, Ganjar Siapkan Nakes Tambahan

Sementara 1.664 masuk data laporan lain-lain, karena aduan tidak lengkap serta bukan terkait penanganan jalan.

Aplikasi jalan Cantik merupakan layanan mudah, murah, cepat, transparan dan akuntabel sebagai upaya penanganan kerusakan jalan rusak 1x24 jam.

Aplikasi Jalan Cantik diinisiasi oleh Dinas PU dan Bina Marga Cipta Karya Provinsi Jawa Tengah bebasis android dan resmi dibuka oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pada 28 Juni 2019 lalu.

Baca Juga: Netizen Rayu Hotman Paris untuk Bela Habib Rizieq, Berapa Tarifnya, Ya?

Baca Juga: Ganjar Pranowo Kaget Partisipasi Pemilih Pilkada Serentak 2020 di Jawa Tengah Capai Angka Ini

Kepala Dinas PU Dan Bina Marga Cipta Karya Provinsi Jawa Tengah, AR Hanung Triyono menuturkan bahwa aplikasi Jalan Cantik awalnya dibuat sebagai layanan 24 jam bagi masyarakat terkait laporan jalan provinisi yang rusak dan membutuhkan penanganan.

Namun, pada perkembangannya banyak masyarakat yang melaporkan jalan rusak di luar kewenangan provinsi seperti jalan nasional, jalan kabupaten, dan desa.

“Pada awalnya aplikasi ini dibuat untuk pemanfaatan teknologi berbasis android sebagai upaya memberikan pelayanan pengaduan masyarakat mengenai keluhan terhadap kondisi jalan Provinsi Jawa Tengah. Tapi pada akhirnya banyak masyarakat yang mengeluhkan kondisi jalan nasional, kabupaten dan desa,” ujar Hanung, Senin, 14 Desember 2020.

Baca Juga: Rendy Curigai Elsa Pembunuh Roy, Andin Sebut Aldebaran Terbaik, Tonton Ikatan Cinta RCTI 14 Desember

Baca Juga: Viral! Video Puisi Gus Mus Dikampanyekan Melawan FPI, Putrinya Geram, Ternyata Ini Liriknya

Namun, semua aduan masyarakat terkait kondisi jalan rusak tetap dilakukan penanganan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Sedangkan jalan yang di luar provinsi akan dilakukan koordinasi dengan pihak yang memiliki kewenangan.

“Untuk aduan kondisi jalan rusak yang masuk kewenangan provinsi akan langsung ditangani dengan cepat, kami siaga 24 jam. Sedangkan jalan nasional, kabupaten dan desa akan dikoordinasikan dengan yang memangku kewenangan,” paparnya.

Hanung membeberkan, dari total 2.930 aduan yang masuk ada 2.737 laporan penanganan. Dan, 2.246 sudah selesai ditangani dan 67 aduan lainnya sedang dalam proses penanganan. Selain jalan rusak, 193 aduan yang masuk kategori lain-lain juga telah selesai ditangani.

Baca Juga: 35 Kabupaten Kota di Jawa Tengah Dapat Penghargaan Peduli HAM, Ganjar Bersiap Jalankan Rencana Ini

Baca Juga: Jika Akan Bela Habib Rizieq, Hotman Paris Diminta Ganti Nama Dulu, Kenapa?

“Kami siapkan petugas yang reaksi cepat untuk penanganan. Ya, sekitar tiga sampai 6 jam sampai di lokasi. Untuk waktu atau durasi penanganan tergantung besar-kecilnya kerusakan.

Kalau hanya tambal lubang hari itu bisa langsung jadi. Kami juga bentuk Masyarakat Bina Marga (Masbima) yang juga melakukan penanganan di lapangan,” jelasnya.

Penanganan kondisi jalan rusak, menurutnya, masih menemui beberapa kendala. Hal itu lantaran aduan yang masuk bukan hanya kondisi jalan milik provinsi.

Baca Juga: Google Uji Fitur Mode Gelap Versi Komputer Khusus Layanan Ini, Saingi Ponsel?

Baca Juga: Pengacara Hotman Paris Diminta Bela Habib Rizieq, Dibayar Berapa?

“Iya, itu kendalanya untuk aduan jalan yang di luar kewenangan provinsi. Sebagai solusi kami membentuk grup-grup media sosial untuk melakukan koordinasi,” terang dia.

Hanung berharap, adanya aplikasi Jalan Cantik tersebut dapat mempercepat proses pembanguan terutama infrastruktur jalan di Jawa Tengah. Sehingga, masyarakat diminta pro aktif untuk ikut serta mengontrol dan melaporkan kondisi jalan yang membutuhkan penanganan.

“Harapannya, tidak ada laporan lagi. Artinya semua jalan di Jawa Tengah kondisinya baik semua. Tapi kami minta masyarakat dapat memanfaatkan aplikasi ini dengan baik,” tandasnya. ***

Editor: Risco Ferdian

Tags

Terkini

Terpopuler