Gempa Brebes, Sesar Brebes Aktif, BMKG  Ingatkan Warga Jateng Hati-Hati Soal Ini

11 Desember 2020, 16:26 WIB
Ilustrasi gempa bumi. BMKG ingatkan soal Gempa Brebes dan waspadai Sesar Brebes (ANTARA/Shutterstock/pri) /

SEMARANGKU – Warga Jateng diminta berhati-hati dengan adanya Sesar Brebes yakni Sesar yang terbentang di kabupaten tersebut. Seperti hari ini, gempa guncang Brebes.

BMKG telah memberikan warning dan mengingatkan akan keberadaan Sesar Brebes karena bisa disebut membahayakan terutama ada gempa Brebes.

BMKG telah mengumumkan perihal Sesar brebes ini pada masyarakat dan warga Jateng wajib berhati-hati.

Baca Juga: Promo Peak Day 12.12, ShopeePay Menawarkan 9x Promo dalam Sehari dan Beragam Pilihan Merchant

Baca Juga: Stray Kids dan GOT7 Akan Tampilkan Penampilan Terbaik dalam TV Show Shopee 12.12 Birthday Sale

Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan Jalur Sesar Brebes di peta terletak di sebelah barat daya Kota Brebes.

Struktur Sesar Brebes memanjang sekitar 22 kilometer ke arah barat-timur, memiliki magnitudo tertarget 6,5. Sesar ini merupakan bagian dari Baribis-Kendeng Fold Thrust Zone.

‘’Melihat aktivitasnya, Sesar Brebes merupakan sumber gempa yang patut diwaspadai,’’ kata Daryono sebagaimana dikutip dari Antaranews, Jumat 11 Desember 2020.

Baca Juga: BTS Ungkap Rasanya Disejajarkan dengan The Beatles, V dan RM Kompak Beri Jawaban Ini

Menurutnya, aktivitas gempa dengan kekuatan di bawah 5,0 jika kedalamannya sangat dangkal dapat menimbulkan kerusakan.

Dia mengatakan, jika mencermati aktivitas kegempaan di zona Sesar Brebes tampak bahwa sesar ini masih sangat aktif, yang tampak dari seismisitas dan catatan sejarah kegempaannya.

Catatan kegempaan itu terjadi pada 13 Juli 2013 wilayah Brebes dan Kuningan pernah diguncang gempa berkekuatan 4,7 yang dipicu oleh Sesar Brebes.

Baca Juga: Kini Berstatus Tersangka, Pihak Habib Rizieq Datangi Polda Metro Jaya untuk Ini, Sebelumnya Mangkir

Dampak gempa saat itu tercatat ada 36 jiwa atau sembilan kepala keluarga yang terdampak gempa, dua rumah rusak berat di Dukuh Sindangsari dan Kastori, sedangkan tujuh rumah rusak ringan di Dukuh Pasir Salem.

Pusat gempa saat itu berada di perbatasan antara Kecamatan Cibingbing Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, dan Kecamatan Bantarkawung, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.

Selain itu, katalog gempa Jawa juga mencatat bahwa wilayah Kabupaten Brebes dan Kuningan pernah terjadi gempa akibat aktivitas sesar aktif pada 21 Oktober 1931, 16 Juni 1971, dan 4 Februari 1992 yang menimbulkan korban jiwa dan kerusakan.

Baca Juga: Berkat Elsa, Aldebaran dan Andin Makin Mesra! Tonton Ikatan Cinta Eps 11 Desember 2020 di RCTI

Kejadian gempa Brebes terbaru tercatat pada Jumat 11 Desember pukul 05.51.55 WIB yang mengguncang wilayah Brebes, Kuningan, Cirebon dan sekitarnya.

Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa Brebes ini memiliki kekuatan 4,2. Episenter terletak pada koordinat 7,07 LS dan 108,87 BT tepatnya di darat pada jarak 28 km arah barat daya Brebes, Jawa Tengah, pada kedalaman 5 kilometer.

Memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, tampak bahwa gempa tersebut merupakan jenis gempa kerak dangkal (shallow crustal earthquake) yang dipicu aktivitas Sesar Brebes.

Baca Juga: Masukkan NIK KTP ke dtks.kemensos.go.id Ada Bantuan Usaha Rp 3,5 Juta dari Kemensos, Ini Syaratnya

Dampak gempa berdasarkan peta tingkat guncangan (shakemap) dan laporan dari masyarakat menunjukkan bahwa guncangan dirasakan di Brebes, Kuningan, dan Cirebon dengan Skala Intensitas II-III MMI dimana guncangan dirasakan seakan akan ada truk berlalu. ***

Editor: Heru Fajar

Sumber: antaranews

Tags

Terkini

Terpopuler