Jawa Tengah Dapat Alokasi 21 Juta Dosis Vaksin Covid-19, Dinkes Akan Lakukan Ini Terkait Vaksinasi

25 November 2020, 16:38 WIB
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.* /Dok. Humas Pemprov Jateng

SEMARANGKU – Provinsi Jawa Tengah ( Jateng ) mendapat alokasi 21 juta dosin vaksin Covid-19. Dinkes akan melakukan hal berikut terkait proses vaksinasi.

Pemerintah pusat memberi jatah 21.525.000 dosis vaksin Covid-19 untuk pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

Menindaklanjuti hal tersebut, Dinas Kesehatan Jawa Tengah kini tengah mempersiapkan 2708 vaksinator.

Baca Juga: Terungkap Peran Novel Baswedan dalam Penangkapan Menteri KKP Edhy Prabowo oleh KPK

Baca Juga: KPK Amankan Total 17 Orang Saat Menteri KKP Edhy Prabowo Ditangkap, Termasuk Istri

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Yulianto Prabowo dalam jumpa pers secara daring menyebut bahwa akan ada pertemuan lebih lanjut terkait pendistribusian vaksin.

Jumlah yang didapat Provinsi Jawa Tengah didasarkan pada jumlah sasaran di Jawa Tengah dengan penduduk sekira 35 juta orang.

"Alokasi untuk Jateng jumlahnya sekitar 21 juta, tepatnya 21.252.000 dosis vaksin. Itu hitungannya berdasarkan jumlah sasaran di Jateng dengan penduduk sekitar 35 juta. Tentang vaksin, siang ini akan ada webinar tentang vaksin bersama Kemenkes, siang ini," ujar Yulianto.

Baca Juga: Waduh, Kuota Internet Gratis dari Kemendikbud di Telkomsel Tak Bisa Dipakai, Cek Penyebabnya di Sini

Baca Juga: Anak Buahnya Ditangkap KPK, Presiden Jokowi Tegas Lakukan Hal Ini ke Menteri KKP Edhy Prabowo

Ia menyebut, sasaran vaksin adalah mereka yang berumur 18-59 tahun. Distribusinya, sesuai dengan kelompok-kelompok sasaran tertentu.

Terkait merk vaksin, Yuli menyebut hal itu bergantung pada keputusan pemerintah pusat. Karena, Dinkes Jateng tidak membeli vaksin tersebut secara mandiri.

"Terkait tempat penyimpanan, kamj sedang mempersiapkannya, karena vaksin harus disimpan dalam ruangan yang bersuhu minus 20 hingga 40 derajat celcius.

Baca Juga: Menteri KKP Edhy Prabowo Ditangkap KPK, Gerindra Gercep Lapor ke Prabowo untuk Lakukan Ini

Baca Juga: Joe Biden-Kamala Harris Siap Pimipin AS Menuju Panggung Global, Ini yang Akan Dilakukan

Terkait Fasilitas kesehatan yang melayani nanti ada sekitar 1.228 dan masih bisa berkembang," imbuhnya.

Terkait vaksinator, Yuli menyebut sudah ada 2.708 orang yang dilatih sebagai vaksinator. Sementara, jumlah fasilitas kesehatan yang dapat melayani penyuntikan vaksin sekitar 1.228 unit.

"Jumlah itu bisa berkembang, tentunya karena vaksinnya tidak langsung, tapi bertahap," ungkapYuli.

Baca Juga: BTS Dapat Nominasi Grammy Awards 2021, Ucapan Suga Bertahun Lalu Disorot, Terwujud Bak Dukun?

Baca Juga: Putri dan Menantu Rizieq Shihab Tak Beri Klarifikasi, Polri: WN yang Baik dan Taat Hukum Bisa Datang

Terkait keterisian tempat tidur isolasi Covid-19, hingga 23 November 2020 sudah terpakai 75 persen. Dari jumlah tempat tidur sebanyak 5.124, terpakai 3.889 unit, sementara yang tersedia adalah 1.235 unit.

Sementara, untuk keterisian tempat tidur ICU, sudah terisi 62 persen. Dari 402 unit tempat tidur, terpakai 253 unit dan sedang kosong 149 unit. Yulianto menyebut, kondisi tersebut merata di seluruh Jateng, namun adapula yang masih kosong.

Guna menyiasati itu, pihaknya menggunakan sistem rujukan elektronik untuk mengarahkan pasien ke tempat tidur yang kosong.

Baca Juga: Begini Cara Cek Kuota Internet Gratis Kemdikbud di Telkomsel, Kartu Khusus PJJ Tak Perlu Unreg!

Baca Juga: Kuota Internet Gratis Kemendikbud November Sudah Cair! Ini Cara Cek Kuotanya di Telkomsel-Tri

"Menyikapi ini, semua rumah sakit rujukan untuk segera menambah jumlah tempat tidur, baik isolasi dan ICU. Dari beberapa rumah sakit, tempat tidur Isolasi ada tambahan 508 tempat tidur dan  ada tambahan 68 ICU dan akan bertambah terus," paparnya.

Secara teknis, penambahan tempat tidur isolasi maupun ICU bisa dilakukan sesegera mungkin. Karena, manajemen rumah sakit cukup mengubah fungsi tempat tidur umum, menjadi perawatan Covid-19.

Disinggung tentang kasus aktif Covid-19, hingga kemarin mencatatkan kasus 7.162. Dari jumlah tersebut sebanyak 48 persen dirawat, sedangkan 52 persen isolasi mandiri.***

Editor: Meilia Mulyaningrum

Tags

Terkini

Terpopuler