Network
SEMARANGKU - Asisten pelatih PSIS Semarang mengakui bermain di rumput sintetis akan sangat rentan dengan permasalahan cedera. Menjelang kompetisi Liga 1 2020 dilanjutkan, PSIS Semarang memang berencana akan memakai Stadion Citarum yang diketahui memiliki lapangan sintetis.
Menurut Imran Nahumarury, walaupun dia mengatakan lapangan sintetis rawan cedera, namun tidak untuk para pemain PSIS Semarang. Karena, mereka telah terbiasa berlatih di lapangan sintetis. Maka hal itu bisa membawa keuntungan tersendiri bagi para pemain.
"Kalau sintetis ada bagusnya juga kita pernah uji coba disitu, cuma memang resikonya besar. Cedera, ketarik, segala macam. Sirkulasi bola itu cepat, lebih berat. Ada plus minusnya," kata Imran Nahumarury.
Jika bermain di rumput alami, Imran mengatakan resiko cedera jauh lebih minim.
"Yang membedakan kalau bermain di rumput biasa itu potensi cedera sangat minim. Meskipun kita tidak pernah tau cedera itu bisa dimana saja. Kita latihan lari bisa cedea jalan engkel bisa cedera. Cuma bisa diminimalisir," kata Imran.
"Tetapi yang pasti, bermain di Stadion Citarum akan menjadi keuntungan buat kita karena lapangan sintetis. Kita latihan, uji coba semua disitu. Kita tidak ada masalah, justru ini yang menguntungkan buat kita," katanya.
Baca Juga: Gara-Gara Main Ponsel, Anak Amien Rais Ribut Sama Wakil KPK Dalam Pesawat Garuda, Ini Kronologinya
Menjelang kompetisi Liga 1 2020 dilanjutkan kembali pada 1 Omtober 2020, tim PSIS Semarang juga berencana akan menggunakan Stadion Citarum bukan hanya sebagai Homebase tetapi juga sebagai venue latihan nantinya.
Namun, sampai saat ini belum ada kabar kapan skuad Mahesa Jenar kapan akan memulai latihan perdananya. ***
