SEMARANGKU - Homebase PSIS Semarang akan menggunakan Stadion Citarum Semarang sebagai venue melakoni pertandingan kandang saat Liga 1 2020 kembali dilanjutkan pada Oktober mendatang.
Stadion Citarum menyuguhkan sisi unik pada gelaran kompetisi sepak bola nasional karena menggunakan lapangan sintetis.
Sebatas informasi, Stadion Citarum merupakan satu-satunya stadion milik peserta Liga 1 yang menggunakan lapangan rumput sintetis.
Baca Juga: Update Homebase PSIS Semarang, Stadion Citarum Ada Penambahan 32 Unit Lampu di Empat Titik
Alhasil, akan memiliki cerita tersendiri. Karena, seperti diketahui lapangan rumput sintetis dikenal dengan kontur lapangan yang keras dan rentan membuat pesepakbola mengalami luka ringan.
Hal itu disadari betul Fullback PSIS Semarang, Frendi Saputra.
Dia berpendapat, dengan bermain di posisi bek maka akan lebih sering melakukan sliding tackle. Untuk itu, pemilik nomor punggung alias bek nomor 15 di PSIS Semarang tersebut akan lebih berhati-hati.
"Bermain di lapangan sintetis memang ada perbedaan. Perlu adaptasi disana juga. Saya merasakan sih beda, gerakan-gerakan yang mendadak itu lebih sulit kalau di lapangan sintetis. Harus lebih hati-hati karena lapangannya kan keras," kata Frendi Saputra.
Meski begitu, dia mengaku tak akan mempermasalahkan jika memang harus bermain di Stadion Citarum.
Lagipula ia dan rekan setimnya sudah terbiasa karena selama ini sering berlatih disana. Berbeda dengan tim lawan yang lebih banyak berlatih di lapangan rumput asli.
Baca Juga: Bek PSIS Semarang, Vedhayanto Putra Bakal Bersaing dengan Pemain Naturalisasi dari Inggris
"Tidak ada masalah kalau memang manajemen memilih lapangan di Citarum. Tapi kalau memungkinkan bisa di Kendal menurut saya juga bagus. Karena lapangan di sana juga sudah selesai di perbaiki dan di sana lapangan rumput alami," pungkasnya. ***