Beda Surat PSSI Jateng Soal Stadion Jatidiri, Panser Biru ke Ganjar Pranowo: Siapa yang Bermain?

11 Januari 2021, 22:28 WIB
Pemain tim Elite Pro Akademi PSIS Semarang dan pelatih M Ridwan menjajal rumput Stadion Jatidiri Semarang, Kamis 7 Januari 2021. /Dok. Humas Prov Jateng

SEMARANGKU - Kelompok Suporter PSIS Semarang, Panser Biru menuding ada pihak yang bermain dalam kelayakan Stadion Jatidiri untuk laga kompetisi. Hal itu disampaikan langsung Panser Biru pada Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.

Panser Biru curiga ada pihak yang bermain soal kondisi Stadion Jatidiri, karena terjadi perbedaan penilaian kelayakan yang disampaikan oleh PSSI Jateng dengan yang disampaikan oleh Disporapar Jateng yang merupakan bawahan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.

Setelah melihat surat penilaian PSSI Jateng pada Stadion Jatidiri maka Panser Biru mempertanyakan pada Ganjar Pranowo siapa yang bermain dan mencoba menghalangi aspirasi.

Baca Juga: Ternyata, BPOM Resmi Beri Izin Darurat Sinovac Hasil Uji dari Turki dan Brazil

Baca Juga: Pengikut Elon Musk Pindah dari Aplikasi WhatsApp ke Signal, Ini Kelebihannya

Adalah Sekum Panser Biru, Toby Putra Mahendra yang mengunggah hal itu di akun instagramnya @tobyhahahihi, Senin 11 Januari 2021.

Dalam unggahan itu, ada lima foto yang terdiri dari surat penilaian PSSI Jateng untuk Stadion Jatidiri, surat keputusan Disporapar Jateng.

Foto yang diunggah adalah pada bagian poin pertentangan antara surat yang dikeluarkan oleh Asprov PSSI Jateng yang ditandatangani Ketua Edi Sayudi dengan Disporapar Jateng yang ditandatangani Sinoeng N Rachmadi selaku kepala dinas.

Baca Juga: Presiden Jokowi dan BPOM Beri Izin, Ganjar Pranowo: Tanggal 14 Januari Mulai Suntik!

Baca Juga: Keluarga Korban di Provinsi Ini Dapat Fasilitas dari Sriwijaya Air Jika Hendak ke Jakarta

Dua foto pertama yang ditampilkan isinya bertentangan. Surat dari PSSI Jateng menyebutkan "Catatan yang diberikan terhadap kondisi Stadion Jatidiri memungkinkan untuk pertandingan dalam klasifikasi kompetisi, tetapi perlu penambahan/perbaikan pada fasilitas-fasilitas pendukung...."

Namun dalam Surat Disporapar Jateng menyebutkan dua poin utama. Pada Poin 3 menyebutkan pada tahun 2021 dilaksanakan pembangunan fisik dengan pelaksanaan selama 10 bulan.

Poin 4 menyebutkan Sehubungan dengan hal tersebut maka belum dapat digunakan untuk pertandungan klasifikasi kompetisi.

Baca Juga: Dr Tirta Tanggapi Izin Penggunaan Darurat dari BPOM, Bangga Hasilnya di Atas Standar WHO

Baca Juga: Efikasi Vaksin Sinovac Indonesia Jauh Lebih Rendah dari Turki yang Sampai 91 Persen, Kok Bisa?

"Kita saksikan siapa yang bermain dibalik semua ini, dimana rakyat yang dihalang halangi aspirasinya dan dimana kita memang seolah olah memang dibenturkan untuk menggelar aksi unjuk tasa,'' tulis Toby.

Selanjutnya Toby meminta Ganjar Pranowo untuk melihat secara langsung kondisi riil Stadion Jatidiri. Ganjar Pranowo juga diminta jangan hanya mendengarkan orang-orang di sekelilingnya.

''Dear pak Gubernur selayaknya orang orang disamping anda yang ingin menjerumuskan anda segeralah diberhentikan saja, permasalahan yang sebenarnya simple menjadi rumit karna orang orang disamping anda yang sok tau tp keminter dan seakan membenturkan rakyat dengan pemerintah,'' tulisnya lagi.

Unggahan Sekum Panser Biru, Toby Putra Mahendra. Instagram @tobyhahahihi

Baca Juga: Arnold Schwarzenegger Bandingkan Nazi dengan Serangan Pendukung Donald Trump di Capitol Hill

Baca Juga: Ganjar Pranowo Akui Ruang Rawat Intensif Pasien Covid-19 di Jateng Masih Minim

Lebih tegas lagi, ia menuliskan jika sekarang masyarakat sudah tahu siapa yang membikin gaduh suasana terkhusus soal isu penggunaan Stadion Jatidiri.

''Pak gubernur dan masyarakat semuanya sekarang tau kan siapa yang membikin gaduh suasana,'' lanjutnya.

Sekali lagi, Panser Biru meminta Gubernur Jateng Ganjar Pranowo untuk melihat secara langsung dan riil kondisi kelayakan Stadion Jatidiri karena terjadi perbedaan surat dari PSSI Jateng dan Disporapar Jateng. ***

Editor: Endro

Sumber: Instagram @bpptkg

Tags

Terkini

Terpopuler