Network
Baca Juga: Kisah Mike Hailwood, Pembalap Legendaris Asal Inggris Dibikin Film, Ini Pemeran Sekaligus Pembuatnya
Terlepas dari begitu banyak kata-kata bagus, Rossi telah menunda komunikasi resmi dan penandatanganan kontrak yang tercermin bahwa tahun depan ia akan menjadi bagian dari Petronas.
Di awal musim yang bermasalah ini, banyak media mengklaim bahwa Rossi akan mengumumkan keputusannya di Jerez. Beberapa bahkan dengan cepat mengatakan bahwa itu akan melalui pernyataan dan bahwa pers tidak akan hadir atau membiarkan pertanyaan diajukan.
Tapi hingga saat ini pun masih belum diputuskan bahkan hingga bulan September, hampir dua bulan setelah acara MptoGP di Andalusia, dan Rossi terus mengungkapkan apa-apa tentang masa depannya di tim.
Baca Juga: MotoGP Mandalika Digelar Setelah Seri Thailand tahun 2021, Akhirnya Indonesia Gelar MotoGP Lagi
Baca Juga: Begini Bocoran Tampilan Kawasaki Z25R, Versi Naked Ninja ZX-25R, Fitur Dibawa Semua ?
Banyaknya penundaan dalam membuat keputusan itu malah menunjukkan bahwa, mungkin, mereka mengalami beberapa masalah ketika mencapai kesepakatan salah satu pihak.
Perlu diingat bahwa perjanjian ini tidak hanya terkait dengan hubungan pembalap dan pabrikan. Dalam kontrak Rossi, aspek seperti VR46 Academy dan tim atau Ranch memainkan peran penting, dimana Yamaha menjadi pemasok sepeda motor dan suku cadang untuk para pengendara yang akan berlatih dan berlatih.
Lin Jarvis, CEO Yamaha, menjelaskan pada bulan April bahwa keputusan harus disepakati antara Petronas, Yamaha dan Rossi. Padahal, uang itu milik Petronas dan merekalah yang menentukan.
Baca Juga: Penonton di MotoGP Misano Harus Pakai Aplikasi MWC untuk Masuk ke Area Grand Prix
