SEMARANGKU – Kepala tim Aston Martin F1, Mike Krack, menegaskan pihaknya tak ingin terlalu gegabah dalam membicarakan peluang menang balapan di musim 2023.
Menurutnya, yang harus dilakukan pihaknya sekarang yakni hanyalah memanfaatkan setiap peluang yang ada saat ini guna meraih kejayaan jangka pendek.
Tim Aston Martin sendiri telah menjadi kuda hitam di musim ini dengan sempat membayang-bayangi Red Bull di lima balapan pertama sebelum digusur oleh Mercedes pasca GP Spanyol.
Kehadiran Fernando Alonso banyak membantu perkembangan tim. Total El Nano telah membantu menyumbangkan lima podium dari tujuh balapan.
Berkat Alonso pulalah Aston Martin menjelma sebagai tim F1 berwarna hijau tersukses sejauh ini. Perkara kapan datang kemenangan pertama bagi Aston Martin dan Alonso pribadi itu hanyalah masalah waktu, tetapi dengan enam podium plus satu yang disumbangkan Sebastian Vettel di Azerbaijan 2021 sudah lebih dari cukup guna menjadikan Aston Martin jauh di atas katakanlah Jaguar, Lotus, apalagi Caterham yang paling parah sendiri.
Namun apakah hanya dengan mengandalkan Alonso seorang sudah cukup bagi kubu Silverstone? Tentu tidak. Mereka sendiri dipusingkan dengan performa naik turun dari pewaris takhta tim, Lance Stroll.
Memang putra Lawrence Stroll ini mampu membayar utangnya di awal musim dengan finis keenam di Barcelona. Namun penampilan Stroll Junior yang “membadut” di Monaco akan selalu dikenang sebagai performa terburuknya musim ini.
Karena situasi tim yang bertolak belakang itulah Krack bersikap ekstra hati-hati. Silverstone-1 tidak ingin terlalu gegabah membuat prediksi liar tentang topik demikian, sembari memaparkan pelbagai faktor dalam permainan yang bisa mempengaruhi segalanya.