Tanggapi Berbagai Masalah Menahun di Scuderia Ferrari, Fred Vasseur: Masih Ada, Tetapi Daya Mobil Meningkat

- 8 Juni 2023, 18:45 WIB
Tanggapi Berbagai Masalah Menahun di Scuderia Ferrari, Fred Vasseur: Masih Ada, Tetapi Daya Mobil Meningkat /
Tanggapi Berbagai Masalah Menahun di Scuderia Ferrari, Fred Vasseur: Masih Ada, Tetapi Daya Mobil Meningkat / /Twitter.com/@ScuderiaFerrari

SEMARANGKU – Kepala tim Scuderia Ferrari F1, Frederic Vasseur, angkat bicara terkait berbagai masalah menahun yang menimpa tim merah Italia tersebut.

Secara teknis salah satunya yakni pengembangan mobil SF-23 yang terhitung masih tertinggal jauh dengan pesaingnya selain Red Bull macam Aston Martin dan Mercedes.

Setup terbaru bagian sidepod SF-23 masih belum begitu matang. Ditambah masalah reliabilitas mesin dan degradasi ban yang kelewat parah.

Belum lagi masalah di bidang personalia, dalam hal ini strategi balap yang berantakan kerapkali merugikan pembalapnya, Carlos Sainz dan terutama Charles Leclerc.

Baca Juga: Alpine Kembali Kuasai Papan Tengah F1, Pierre Gasly Optimis: Kami Akan Bertarung Memperebutkan 5 Besar Segera

Menyikapi permasalahan tersebut, dikutip dari SoyMotor.com (Selasa 06/06 dini hari WIB) Vasseur punya pandangan tersendiri.

Baginya, pembaruan yang telah dibawa ke Barcelona telah berfungsi untuk mengambil "langkah maju dalam potensi mesin mobil".

Meskipun begitu, performa tim asal Maranello, Italia ini masih di luar ekspektasi. Vasseur lantas menunjukkan bahwa itu karena perilaku SF-23 yang berubah-ubah, tetapi mencatat bahwa mereka "sekarang dapat melihat cahaya di ujung terowongan".

Baca Juga: Santai Tanggapi Peningkatan Performa Tim Mercedes di F1 GP Spanyol 2023, Alonso: Di Kanada Kita Sikat Mereka

Ferrari tiba di Grand Prix Spanyol dengan paket pembaruan besar yang tidak dijadwalkan, tetapi perlu diperkenalkan karena performa yang ditunjukkan SF-23 di balapan pertama.

Salah satu pembaruan yang diperlihatkan yakni pada bagian sidepod mobil SF-23. Sidepod yang mirip Red Bull RB19 ini menggantikan sidepod asli yang tidak berhasil guna.

Sebenarnya update seperti ini sama saja seperti yang diterapkan Mercedes. Hanya saja di kubu Maranello tidak serta merta berhasil guna seperti yang ditunjukkan oleh kubu Brackley.

Dengan pembaruan ini, Scuderia Rossa berharap dapat meningkatkan perilaku mobil, membuatnya tidak dapat diprediksi, serta meningkatkan kecepatan balapan. Dan setelah akhir pekan pertama bersama mereka, Vasseur yakin bahwa mereka bisa menarik kesimpulan positif.

"Dari sudut pandang peningkatan, sejauh menyangkut kinerja murni, saya rasa kami telah mengambil langkah maju", tegas Vasseur pada wawancara dengan Sky Sports F1.

Pria asal Draveil, Prancis ini juga menekankan pentingnya memisahkan hal yang berjalan baik dengan yang buruk seperti yang menimpa Carlos Sainz. Pembalap tuan rumah di GP Spanyol ini start kedua, namun kedodoran dan akhirnya harus puas finis sebagai penutup lima besar.

“Itu merupakan kualifikasi terbaik bagi Carlos musim ini dan penting untuk memisahkan hal yang berjalan baik dengan yang sebaliknya”, ujar Vasseur.

Terlepas dari hasil di Grand Prix Spanyol, Vasseur yang merupakan kepala tim Ferrari asal Prancis kedua setelah Jean Todt ini memastikan bahwa potensi mobil telah meningkat, namun perilakunya tetap tidak dapat diprediksi. Masalah inilah yang dikeluhkan para pilot Tim Kuda Jingkrak sepanjang musim.

"Kami telah mengambil langkah maju dalam potensi mobil, tetapi kami memiliki masalah menahun yang sama dengan yang kami alami di Miami dari satu stint ke stint lainnya. Itu berarti masalahnya masih ada, tetapi potensinya meningkat.", tutur Vasseur lagi.

"Kami harus jelas dalam analisis kami tentang apa yang baik atau buruk. Kami harus fokus pada pekerjaan kami, kami harus mengambil sisi positif dan negatif dan saya pikir kami akan memiliki gambaran yang lebih jelas tentang apa yang kami lakukan dengan benar.", tegas Vasseur.

Terakhir, Vasseur menekankan bahwa pihaknya tidak boleh terlalu terlena dengan apa kata data analisis yang sering tersaji di sistem informasi tim. Terlebih karena timnya terlalu plin-plan, sebuah kelemahan yang telah dikenal luas oleh para penggemar F1 sehingga sering muncul meme betapa payahnya tim ini dalam soal strategi dan manajemen balap.

“Kami tidak boleh lunak dengan analisis, ada masalah dengan ban dari satu tugas ke tugas lainnya, kami terlalu plin-plan. Tapi saya pikir lapisan peraknya, dan di situlah kita bisa melihat cahaya di ujung terowongan, adalah potensi mobil.”, imbuh Vasseur.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x