Network
SEMARANGKU – Pembalap F1 asal Inggris, George Russell, dilaporkan akan memperpanjang kontrak dengan tim Mercedes setidaknya hingga musim 2025.
Sebelumnya Russell sendiri telah menjadi bagian dari proyek jangka panjang tim asal Brackley, Inggris tersebut sejak musim 2021.
Bahkan pada akhir musim 2020 pembalap dengan nomor mobil 63 ini telah berkesempatan menjajal mobil W11 sewaktu ia menggantikan Lewis Hamilton yang terkena COVID-19 di GP Sakhir 2020.
Pada musim pertamanya di Mercedes Russell menjadi pilot pertama di Brackley yang mampu mengalahkan Hamilton dengan mobil yang sama setelah Nico Rosberg.
Russell bahkan mampu menjuarai satu balapan Grand Prix yakni di Sao Paulo akhir tahun lalu, sebuah pencapaian yang tidak mampu diraih oleh Sir Lewis pada musim lalu yang merupakan musim terburuknya sejauh ini.
Tahun 2023 juga belum dimulai dengan baik bagi kubu Brackley, karena komitmen untuk melanjutkan konsep zeropod belum membuahkan hasil yang diharapkan.
Tapi pengenalan 'W14B' telah memberi angin segar bagi tim pabrikan Mercedes dan Russell mencetak podium pertamanya tahun ini di Barcelona.
Russell tidak pernah menyembunyikan bahwa dia mengharapkan debut yang lebih baik dengan Mercedes, tetapi ia selalu percaya pada proyek jangka panjang yang telah dibangun dan direncanakan sejak sekian lama tersebut.
Sementara itu, Toto Wolff selalu puas dengan kinerja pembalap asal King’s Lynn tersebut dan oleh karena itu, Tim Bintang Perak memutuskan untuk memperpanjang hubungan mereka dengan Russell.
Dilansir Motorsport.com melalui SoyMotor.com (Selasa 06/06 dinihari WIB), Mercedes telah memperpanjang kontraknya dengan Russell untuk satu tahun lagi, hingga 2025.
Saat promosi pembalap dari Williams ke Mercedes menjadi resmi, sebuah "kontrak jangka panjang" diumumkan tanpa spesifikasi lebih lanjut, tetapi mempertimbangkan opsi untuk memperpanjang hubungan antara kedua belah pihak, sesuatu yang sudah dilakukan oleh Tim Bintang Perak.
Kontinuitas Russell adalah langkah logis bagi tim Brackley. Pembalap itu telah menjadi bagian dari akademinya sejak 2017 dan dengan hasil sekarang, semuanya menunjukkan bahwa ia siap mengambil alih tim dari Hamilton jika nama terakhir memutuskan untuk pensiun pada akhirnya.
Meski benar juara tujuh kali itu sudah menyatakan keinginannya untuk memperpanjang kontrak, tampaknya itu akan menjadi kontrak terakhirnya di Formula 1.
Saat ini, hampir tidak ada detail pembaruan yang diketahui, tetapi Hamilton menjelaskan bahwa ia akan bertemu dengan Wolff setelah Grand Prix Spanyol, meski diperkirakan tidak akan memberi kabar hingga akhir tahun.
Di sisi lain Hamilton juga boleh jadi akan melanjutkan kariernya di Sirkus Akbar bersama Ferrari, meskipun semua pihak terkait: Sir Lewis itu sendiri serta kedua tim yakni Mercedes dan Ferrari kompak menyangkalnya. Namun ingat bahwa terdapat fenomena yang muncul belakangan ini jika suatu tim F1 membantah suatu rumor maka boleh jadi rumor tersebut malah menjadi kenyataan seperti pada kasus hengkangnya Mattia Binotto dari Ferrari akhir musim lalu.
Dengan kata lain, roda itu bundar, semua dapat terjadi di F1. Jika benar Hamilton hengkang dari Brackley ke Maranello, maka pembalap kulit hitam pertama di F1 ini antara akan bertukar jok dengan Charles Leclerc atau menggantikan Carlos Sainz yang diincar oleh Sauber untuk proyek Audi mereka. Kita tunggu saja bagaimana kelanjutan karier Hamilton dan Russell di Mercedes selanjutnya.***
