Tidak Salip Lance Stroll Di Lap Terakhir GP Spanyol F1 2023, Bukti Pengabdian Fernando Alonso di Aston Martin?

- 8 Juni 2023, 17:15 WIB
Tidak Salip Lance Stroll Di Lap Terakhir GP Spanyol F1 2023, Bukti Pengabdian Fernando Alonso di Aston Martin?
Tidak Salip Lance Stroll Di Lap Terakhir GP Spanyol F1 2023, Bukti Pengabdian Fernando Alonso di Aston Martin? /

SEMARANGKU – Pemandangan unik datang dari duo Aston Martin, Fernando Alonso dan Lance Stroll di gelaran F1 GP Spanyol 2023.

Pada lap terakhir terlihat El Nano yang sejatinya mampu melibas Stroll Junior kapanpun, di luar dugaan mempersilakan rekan setimnya untuk melenggang kangkung.

Sebelumnya apa yang didapat tim Silverstone di sesi kualifikasi bisa dibilang di bawah ekspektasi. Alonso harus puas start di urutan kedelapan sementara Stroll kelima.

Pada balapan di sirkuit Barcelona-Catalunya tersebut, Stroll finis di posisi keenam, dengan kawalan Alonso di belakangnya.

Baca Juga: Alpine Kembali Kuasai Papan Tengah F1, Pierre Gasly Optimis: Kami Akan Bertarung Memperebutkan 5 Besar Segera

Publik lantas bertanya-tanya apa yang sebenarnya mendasari kerjasama antara duo guru-murid ini. Benarkah ada klausul yang mengharuskan Alonso berbaik hati pada Stroll atau ada satu dan lain hal?

Padahal sebelumnya Alonso punya rekam jejak negatif dengan rekan setim. Memang benar sebelum Stroll ia punya rekan setim yang juga sahabat karib seperti Giancarlo Fisichella dan Jenson Button. Tetapi selebihnya El Plan banyak berseteru dengan rekan setim terutama yang punya latar belakang dan prinsip balap yang berbeda.

Baca Juga: Santai Tanggapi Peningkatan Performa Tim Mercedes di F1 GP Spanyol 2023, Alonso: Di Kanada Kita Sikat Mereka

Yang paling terkenal ialah perseteruan Alonso dengan Lewis Hamilton dan yang terakhir Esteban Ocon. Sebenarnya ada Felipe Massa juga namun bedanya Alonso berhasil menaklukkan juara kedua F1 musim 2008 sementara ia diimbangi oleh Hamilton bahkan dikalahkan oleh Ocon semusim sebelumnya.

Pada dasarnya tidak ada yang salah. Alonso dan Stroll bekerjasama sebagai tim sebagaimana mestinya dan kelihatannya tak ada alasan lain yang lebih dari itu.

Untuk hubungan baik dengan trah Stroll sebenarnya sudah terjalin sejak sekian lama. Kala itu Lance masih menjadi salah satu pembalap akademi Ferrari, tim dari Alonso saat itu.

Karena itulah bisa dibilang juga Alonso masuk Aston Martin menggantikan Sebastian Vettel yang pensiun melalui jalur “orang dalam” atau “orang kuat”. Begitu Seb pensiun Nando sontak langsung menanyakan apakah ada kursi kosong begitu ditinggal sang juara dunia empat kali itu. Singkat cerita Alonso yang punya gelar juara dunia setengah dari yang dimiliki Vettel itu menjadi sosok paman angkat dan ayah asuh baru bagi Stroll Junior.

Alonso, yang meraih lima podium sejauh ini telah menunjukkan kerjasama apik dengan Stroll. Misalnya di GP Azerbaijan, El Matador menyarankan metode pengereman khasnya kepada sang pewaris takhta Aston Martin Lagonda. Atau di GP Miami di mana Alonso sempat-sempatnya memantau posisi Stroll dari layar lebar di tribun penonton kemudian menanyakan posisi si nomor 18 ke radio tim.

Terbaru di GP Spanyol Minggu lalu (04/06), Alonso berpesan ke radio tim supaya mengatakan kepada Stroll Junior agar ia tak perlu khawatir akan kemungkinan disalip oleh sang guru. Sebaliknya yang Alonso lakukan adalah memperlebar gap dengan mobil di belakangnya, dalam hal ini milik Esteban Ocon mantan rekan setimnya, dan membiarkan Stroll melenggang kangkung untuk mengamankan posisi 6-7.

“Katakan ke Lance untuk jangan khawatir, oke? Saya hanya ingin memperlebar jarak dengan mobil di belakang (milik Ocon) kalau saja turun hujan atau ada hal lain”, kata Alonso di radio tim mendekati akhir balapan.

Hal lainnya yang menarik adalah Alonso secara di luar dugaan tidak pernah menyindir Stroll hingga saat ini seperti yang ia lakukan terhadap sebagian rekanannya dulu. Seiring waktu sang legenda semakin paham bahwa salah satu cara efektif untuk menaikkan karier rekanannya, apalagi termasuk sahabatnya, adalah dengan melindungi marwahnya seburuk apapun penampilannya contohnya di GP Monaco dua pekan lalu. Terlebih Stroll Junior adalah pewaris takhta tim yang ia sebut sebagai juara dunia masa depan.

“Saya hanya mencoba mengamankan poin yang masih ada dan memungkinkan saja. Bagi kami semua itu sama saja: Keenam dan ketujuh, ya sama saja seperti ketujuh dan keenam. Itu poin yang sama, jadi membawa pulang mobil beserta poinnya adalah pilihan yang tepat”, tukas Alonso.

Hal ini pun diamini oleh Stroll. Ia mengatakan hal yang terpenting yaitu ketika mereka berhasil membawa pulang mobil beserta poinnya, kurang lebih sama yang dikatakan Alonso tadi. “Kami bertarung untuk posisi keenam dan ketujuh, yang terpenting kami hanya ingin membawa pulang mobil beserta poin-poinnya pada saat ini”, timpal Stroll.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x