Tampil Mengecewakan di F1 GP Monaco 2023, Lance Stroll Kembali Jadi Beban Tim Aston Martin?

- 1 Juni 2023, 16:01 WIB
Tampil Mengecewakan di F1 GP Monaco 2023, Lance Stroll Kembali Jadi Beban Tim Aston Martin?
Tampil Mengecewakan di F1 GP Monaco 2023, Lance Stroll Kembali Jadi Beban Tim Aston Martin? /Renzopaso /

SEMARANGKU – Parah, payah, dan mengecewakan. Itulah tiga kata yang dapat menggambarkan performa Lance Stroll di F1 GP Monaco 2023 Minggu lalu (28/05).

Kontras dengan penampilan impresif rekanan, senior, dan mentornya Fernando Alonso yang jadi juara kedua balapan, putra Lawrence Stroll ini justru ibarat hilang ditelan bumi.

Padahal Stroll Junior sempat menduduki posisi ketiga pada sesi latihan bebas terakhir di belakang Max Verstappen dan Sergio Pérez hanya beberapa jam sebelum kualifikasi.

Baca Juga: Bukti Cawe-Cawe Fernando Alonso di Aston Martin F1: Tidak Ikut Nego dengan Honda Tetapi Tetap Diinfokan

Namun semua yang didapat pembalap asal Kanada ini sirna ketika ia tidak lolos babak kualifikasi kedua karena hanya menduduki posisi ke-14 dalam grid.

Sejak sesi kualifikasi Sabtu (27/05) hingga balapan hari Minggunya Stroll kerap menabrak dinding pembatas hingga tidak dapat menghasilkan lap yang optimal.

Semua itu berujung pada gagal finisnya pilot berdarah Kanada-Belgia ini ketika balapan sudah setengah jalan, yang berdampak pada rusaknya sayap dan suspensi depan.

Dengan jebloknya performa di Monte Carlo itulah Stroll seolah menjadi beban bagi kubu Silverstone.

Dari enam balapan ia hanya mampu mengumpulkan 27 poin dan belum pernah naik podium seperti yang dilakukan Alonso. Sebaik-baiknya Stroll finis hanya di posisi keempat, itupun ia naik satu posisi secara gratisan akibat Carlos Sainz dikenakan penalti 5 detik karena menyambar Alonso ketika balapan dimulai kembali setelah bendera merah kedua.

Majalnya Stroll memasuki pertengahan musim F1 2023 memang patut disayangkan terutama oleh Tim Sayap Hijau. Pasalnya menurunnya produktivitas LS18 menyusahkan tim untuk terus mempertahankan posisi kedua di klasemen konstruktor.

Aston Martin tidak selamanya dapat terus mengandalkan Alonso yang menggendong tim sejak awal musim. Lebih lagi saat ini mereka hanya unggul satu poin di atas tim pabrikan Mercedes.

Dari hasil minor di Monaco tersebut, perkembangan karier Stroll seakan-akan setahun cahaya di belakang Alonso, tanpa mampu menelurkan sebutir poin pun sejak GP Miami awal Mei lalu. Jika hal ini berlarut-larut maka Aston Martin dapat kehilangan posisi kedua di klasemen konstruktor sewaktu-waktu.

Sarat podium, seret poin?

Pada dasarnya Lance Stroll adalah pembalap yang berbakat, dengan atau tanpa sokongan dana dari ayahandanya.

Buktinya ia mampu meraih tiga podium ketiga, satu bersama Williams di musim 2017 dan dua bersama Racing Point, entitas kelima tim Silverstone pada musim 2020 ketika pandemi COVID-19 melanda.

Hanya saja Silverstone seperti sudah menjadi zona nyaman bagi Lance dan ia seakan-akan terjebak dalam lingkaran setan mengingat hal seperti itu tidak baik bagi perkembangan kariernya di Sirkus Akbar itu.

Lantas keberlanjutan karier Lance Stroll di F1 dipertanyakan. Meskipun mobil AMR23 kompetitif tetapi Lawrence Stroll diragukan mampu mempertahankan putranya itu untuk jangka panjang.

Dan musim penghakiman bagi Stroll Junior telah tiba, dan terlihat bahwa ia tidak siap berkompetisi di kasta puncak balap mobil sedunia itu.

Dilansir Motorpasion.com Rabu (31/05), data juga tidak bohong: Alonso telah mengalahkan Stroll segala-galanya, mulai dari kualifikasi hingga balapan yang mengangkat musim Aston Martin sejauh musim ini berjalan.

Sejauh ini Alonso telah mengumpulkan 93 poin dan lima podium dari enam balapan serta posisi ketiga di klasemen pembalap, sementara Stroll baru mengumpulkan 27 poin dan bertengger di posisi kedelapan klasemen. Selisih poin antara mereka berdua juga sangat lebar yakni 66 poin.

Dari segi catatan waktu pada sesi kualifikasi, Alonso 3/5 detik lebih cepat dibanding dengan Stroll, dan pada dua balapan terakhir di Miami dan Monaco Alonso selalu tampil di baris depan sementara Stroll belum pernah lagi masuk 10 besar kualifikasi.

Dengan selisih 66 poin, ini adalah bukti nyata bahwa El Nano banyak cawe-cawe dalam pengembangan mobil tim Silverstone sejak kedatangannya Januari lalu ketimbang Stroll yang cenderung lebih minim kontribusi.

Sejauh ini Aston Martin sebagai tim klien dari pabrikan Mercedes-AMG setidaknya hingga 2025, telah naik podium lima kali berbanding satu dari tim pabrikan Mercedes itu sendiri.

Tetapi Tim Sayap Hijau yang digendong Alonso seorang hanya terpaut satu poin dengan Tim Bintang Perak yang dikawal oleh Lewis Hamilton dan George Russell. Kenyataan ini menunjukkan bahwa Stroll seakan-akan tiarap dan tak mampu membantu mengangkat tim milik keluarganya sendiri.

Memang benar bahwa Stroll adalah pembalap yang berbakat. Buktinya ia mampu tampil solid di seri pembuka di Bahrain meskipun didera cedera lengan akibat kecelakaan sepeda yang ia alami dan absen pada tes pra musim di Sakhir karenanya.

Baca Juga: Nonton F1 GP Spanyol 2023 Legal, Saksikan Aksi Alonso dan Sainz Selain di Formulastream yang Ilegal di Sini

Namun semenjak GP Azerbaijan ia kembali tenggelam dan tidak mampu lagi untuk setidaknya finis di zona 10 besar.

Terlepas dari lika-liku Stroll musim ini, selama ayahandanya masih mendukungnya di Silverstone ia masih bisa bertahan untuk jangka pendek atau menengah setidaknya hingga musim 2025 mendatang.

Tetapi dengan minimnya kontribusi memasuki pertengahan musim ini yang membuat Aston Martin hanya terpaut satu poin dengan tim pabrikan Mercedes, tidak ada jaminan untuk melihat Stroll Junior kembali di grid di masa depan.***

Editor: Fitriyatur Rosidah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x