SEMARANGKU – Kontribusi pembalap tim Aston Martin F1 Fernando Alonso yang terlibat langsung alias cawe-cawe dalam pengembangan mobil memang tak terbantahkan.
Kedatangan sang legenda menuju Aston Martin telah membawa angin segar bagi reformasi di entitas keenam tim asal Silverstone tersebut.
Juara dunia F1 dua kali asal Asturias, Spanyol tersebut sejak awal kiprahnya di tim hijau Januari lalu telah berkontribusi dalam kalibrasi mobil AMR23 supaya enak dikendarai.
Segala masukan dari Alonso tersebut terbukti manjur pada balapan GP Bahrain di Sakhir dengan finis di posisi ketiga di belakang duo Red Bull Max Verstappen dan Sergio Pérez.
Selebihnya El Nano menjadi langganan podium lima dari enam balapan minus GP Azerbaijan yang meskipun finis di posisi keempat mendapatkan tambahan tiga poin dari balapan sprint.
Hasil positif tersebut menunjukkan besarnya kontribusi Alonso secara teknis meskipun tugas dan fungsi utamanya ada di dalam trek. Hal itu karena sejak awal kedatangannya El Plan banyak dilibatkan alias cawe-cawe dalam pengembangan mobil AMR23.
Setup mobil disesuaikan dengan gaya membalap sang juara dunia supaya enak dikendarai. Tak ayal Alonso bahkan mampu tampil sebagai juara kedua di GP Monaco Minggu lalu (28/05).
Cawe-cawe Alonso tak berhenti sampai di pengembangan mobil balap saat ini saja. Meskipun El Matador tidak diikutkan dalam negosiasi dengan Honda menyoal kerjasama operasional (KSO) Aston Martin untuk musim 2026 ke depan tetapi ia tetap diinfokan tentang kerjasama untuk mobil spesifikasi baru tersebut, begitulah yang dituturkan oleh kepala tim Aston Martin, Mike Krack dikutip dari SoyMotor.com Rabu malam (31/05) WIB.