“Saya pikir, kembali ke Agustus, tiap tim optimistis untuk tahun berikutnya. Pihak Alpine pikir mobil mereka akan baik-baik saja dan saya berbicara dengan Lawrence (Stroll) ketika Seb (Vettel) memutuskan pensiun. Dia bilang kami punya tim yang fantastis dan mobilnya akan jauh berbeda dengan apa-apa yang Sebastian dan Lance (Stroll) setir selama ini. Saya bilang begini ‘Oke, semuanya berpikir sama, tapi kita lihat saja’” tutur Alonso.
Nando juga mengisyaratkan bahwa F1 memanglah ajang yang sulit diprediksi bahkan oleh pandit yang paling ahli sekalipun.
“Itu ibarat koin yang melayang di udara – Anda tak akan pernah tahu hasil akhirnya dan bahkan Anda tidak memiliki bola kristal. Tetapi saya senang dengan dampak yang berarti bagi tim saya” pungkasnya.***