Network
SEMARANGKU - Mengapa ban tubeless sering bocor halus, ini cara merawat ban tubeless.
Kendaraan yang kita gunakan seringkali mengalami kendala ban bocor halus atau tiba-tiba kempes.
Bahkan, kita kerap yakin kalau tidak ada benda asing menusuk sehingga membuat tekanan udara cepat berkurang.
Ternyata ada penyebab lain yang mengakibatkan volume angin di dalam ban, tertutama ban tubeles, menyusut drastis.
Baca Juga: Cara Benar Memanaskan Mesin Motor Matic Injeksi, Ternyata Selama Ini Banyak yang Keliru
Hal tersebut harus selalu diperhatikan karena peranan ban sangat vital pada suatu kendaraan bermotor.
Jenis ban tubeles memang terkenal dengan ketahanannya yang cukup kuat. Ketika tertusuk benda tajam, ban ini tidak langsung kempes.
Namun, kelemahan ban tersebut juga dianggap kerap bocor halus sehingga sangat mengganggu aktivitas.
Dilansir dari laman resmi Astra Indonesia, inilah beberapa faktor yang memicu ban tubeles sering kempes dan tips untuk merawat ban agar lebih awet tahan lama.
Baca Juga: Jelang Lebaran, Ketahui 10 Tips Membeli Mobil Bekas Berkualitas agar Tidak Mudah Tertipu
- Velg rusak
Komponen velg sebaiknya perlu dicek apabila Anda mendapati hambatan ban bocor. Umumnya kondisi velg yang sudah peyang dan karatan bisa membuat dudukan ban tidak menempel secara rapat.
Velg rusak biasanya disebabkan karena mobil atau motor kerap melewati jalan berlubang dengan kecepatan tinggi.
- Pentil rusak
Pentil atau katup ban berfungsi mengalirkan alat pemompa udara dengan ban. Ketika ada kerusakan pada jarum pentil, maka angin tidak dapat masuk secara maksimal.
Posisi katup juga tertempel pada velg kendaraan, hal ini membuat karet pentil rawan robek karena menyatu langsung dengan lempengan velg.
Pastikan juga pemasangan pentil ban sudah baik dan benar sehingga tidak mengganggu kinerja keseluruhan bagian roda pada saat berkendara.
- Kondisi ban buruk
Bocor halus biasanya sering terjadi karena kondisi ban tubeles sudah tidak optimal. Pemakaiannya yang sudah relatif lama membuat lapisan ban menipis, sehingga berdapmpak pada kualitas saat berotasi di permukaan jalan.
Ban yang permukaannya juga sudah halus sebaiknya segera diganti. Tak hanya membuat volume angin cepat menyusut, hal tersebut tak jarang membahayakan keselamatan mengemudi.
- Menghantam batu tajam
Pada saat ban membentur benda tajam khususnya bebatuan, maka berpotensi menimbulkan lubang kecil yang kasat mata. Jika dibiar, hal ini dapat menyebabkan mudah kempes.
Segeralah menambal ban, karena kondisi kurang tekanan angin menyebabkan velg nantinya cepat penyok karena menopang beban berlebih.
- Motor atau mobil jarang dipakai
Kendaraan yang jarang digunakan bisa membuat ban mengalami bocor halus.
Suhu angin ban lama-kelamaan dapat berubah menjadi dingin dan memicu tekanan banyak berkurang.
Pada saat tekanan udara berkurang, maka ban menjadi sedikit kempes yang menyebabkan dinding ban mengalami deformasi atau perubahan bentuk.
Cara merawat jenis ban tubeless agar berumur panjang
- Isi ban dengan angin nitrogen
Gas nitrogen sangat disarankan untuk digunakan mengisi ban tubeles. Jenis udara ini dapat mengurangi panas yang muncul saat ban sedang melaju.
Selain itu, nitrogen juga diklaim lebih awet dibandingkan angin biasa sehingga mampu menstabilkan tekanan dan meminimalisir kebotakan ban dalam waktu cepat.
- Sering mengecek ban
Pengecekan ban yang rutin wajib dilakukan untuk memastikan tidak adanya masalah velg penyok, bocor halus, dan katup kendor.
Kebiasaan ini juga dapat membuat Anda mendeteksi lebih dini kendala di ban sebelum kondisinya menjadi lebih parah.
- Menjaga tekanan angin
Menjaga tekanan angin dapat menghindarkan Anda dari permasalahan ban bocor halus tiba-tiba. Optimalnya tekanan ban berpengaruh langsung terhadap ketahanan dan performa ban.
Isilah ban dengan tekanan angin yang sesuai dengan rekomendasi pabrik supaya keselamatan dan kenyamanan berkendara Anda terjamin.
Itulah rangkuman berbagai masalah yang dapat menyebabkan ban tubeles sering bocor halus dan cara merawatnya agar tahan lama. Semoga bermanfaat.***
