Kendaraan Keluaran Terbaru Hanya Mengonsumsi BBM Beroktan Tinggi

- 6 Juli 2020, 09:35 WIB
Ilustrasi pengisian BBM
Ilustrasi pengisian BBM /FIX Jambi/Pixabay

SEMARANGKU - Kendaraan keluaran terbaru hanya bisa menggunakan BBM yang beroktan tinggi dan berakibat boros dan performa menjadi tidak optimal jika diisi dengan BBM beroktan rendah," kata sekretaris umum Gaikindo, Kukuh Kumara kemarin Jumat.

Dalam hal ini, sesuai dengan Peraturan Menteri (Permen) Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Nomor 20/Setjen/Kum.1/3/2017 tanggal 10 Maret 2017 tentang Baku Mutu Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor Tipe Baru Kategori M, N, dan O.

"Kalau tidak diisi dengan BBM yang disarankan, performa tidak optimal, emisi gas buang jelek. Akibatnya udara semakin kotor dan juga lebih boros," katanya seperti yang dikutip dari Antaranews.

Baca Juga: Ternyata Modal Sukses Bisa Jadi Hanyalah dari Keyakinan Saja

"Semua kendaraan sudah disiapkan untuk memenuhi standar EURO-4 sesuai aturan dari KLHK,” tambahnya.

Dengan demikian, BBM berkualitas tinggi seharusnya digunakan oleh kendaraan bermotor keluaran sekarang dan itu sudah tertulis di buku manual kendaraan.

Kukuh menambahkan, bukan berarti BBM oktan tinggi hanya khusus kendaraan keluaran terbaru namun kendaraan keluaran lama juga bisa menggunakan BBM yang berkualitas.

Baca Juga: Ini Dia Daftar Harga Oppo Bulan Juli 2020, Mulai dari 1,7 Jutaan

Sementara itu humas Club Ayla Indonesia (CAI) Adjie Sambogo mengatakan BBM yang berkualitas sangat mempengaruhi performa kendaraan. Dengan BBM oktan tinggi, minimal oktan 90 ke atas akselerasi menjadi enteng dan daya nanjak juga kuat.

Bahkan, BBM beroktan tinggi juga lebih hemat dibandingkan yang beroktan rendah, dari Jakarta ke Semarang hanya mengisi Rp 200 ribu dengan jarak tempuh mencapai 400 km.

“Walaupun lebih mahal tapi sebenarnya jauh lebih ekonomis,” kata Adjie.

Baca Juga: Beberapa Alasan Kenapa Membeli Mata Uang Bitcoin Itu Penting

Perbandingan mengenai BBM dan tinggi dan RON rendah, lanjut dia, juga sering ditemui di antara anggota CAI.

"Ketika touring ke Lampung sebelum pandemi, ada anggota kami yang memakai premium. Dan ternyata dia selalu tercecer, performa kalah jauh," imbuhnya.

Oleh karena itu menurut Adjie, dari sekitar 1000 member CAI di seluruh Indonesia, mayoritas menggunakan BBM RON tinggi, sekitar 70 persen memakai BBM RON 92 ke atas, 25 persen BBM RON 90, dan sisanya BBM RON rendah.

Baca Juga: Aplikasi CLOS Bisa Bantu Para Fotografer Permudah Kembangkan Bisnisnya

"Biasanya, yang memakai BBM RON rendah memang yang pemilik kendaraan keluaran lama. Kalau yang baru, hampir seluruhnya dengan BBM berkualitas, yaitu yang memiliki nilai oktan tinggi," katanya. ***

Editor: Heru Fajar

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x