Ulasan Johann Zarco Mulai Insiden Tabrakan Hingga Marc Marquez Tidak Ragu Bertindak Agresif

- 11 Agustus 2021, 08:30 WIB
Ulasan Johann Zarco Mulai Insiden Tabrakan Hingga Marc Marquez Tidak Ragu Bertindak Agresif
Ulasan Johann Zarco Mulai Insiden Tabrakan Hingga Marc Marquez Tidak Ragu Bertindak Agresif /Instagram.com/@pramacracing/

SEMARANGKU - Johann Zarco menerangkan performanya saat balapan MotoGP Styria. Johann Zarco menjelaskan episode yang berdampak paling besar, mulai dari insiden kecelakaan berujung motor terbakar antara tim Aprilia dan KTM atau performa Marc Márquez sendiri yang agresif.

Di sisi lain, tim Pramac Ducati terus membuktikan bahwa mereka mampu bersaing. Di satu sisi, Jorge Martín meraih titel juara di MotoGP Styria. Sedangkan Johann Zarco berada di posisi keenamnya di akhir balapan MotoGP Styria.

Menurut Johann Zarco performa di race pertama MotoGP Styria berbeda dengan race kedua, tiap meremehkan situasi balapan akan kehilangan poin penting, Zarco saat ini terlibat pertarungan sengit dengan Fabio Quartararo untuk memperebutkan titel juara dunia MotoGP musim ini.

Baca Juga: Brad Binder Raja Comeback di MotoGP Styria, Pembalap KTM Jadi yang Teratas

Balapan kali ini lebih banyak insiden dari biasanya di MotoGP. Sirkuit dengan beberapa tikungan kecil, ketika ingin menyalip pembalap di depannya harus mengambil resiko saat mengerem. Baik saat race pertama atau race kedua, tikungan pertama cukup sulit. Marc Marquez pebalap yang tidak ragu bertindak agresif saat diperlukan.

Marc Marquez tahu bahwa jika ada kontak, ia bisa mengatasinya. Nilai itulah mengapa kami harus memanfaatkannya, karena saya memulai grid dari belakang. Ketika anda memasuki tikungan, harus memasuki celah dengan sedikit lebih cepat untuk menyalip pembalap didepan, kecepatan ekstra itu dapat menyebabkan anda bergesekan dengan pembalap yang lain.

Perbedaan antara Jorge Martín dan Johann Zarco bersama tim Ducati yaitu gaya yang ia miliki saat di Moto2, itu bukan cara Johann Zarco berkendara dulu. Martin mengatakan bahwa saat mengerem bagian depan motor sangat bersih.

Johann Zarco terlalu bimbang sedangkan Jorge Martin tidak pernah ragu. Meskipun Jorge Martin bisa melaju cepat, ia tidak cukup cepat untuk mengambil langkah. Itu sebabnya Johann Zarco tidak ingin tertinggal di pos sekarang. Usai jeda lima minggu merasa sifatnya telah pulih dengan cepat, karena itu semacam naluri Zarco.

Baca Juga: Maverick Vinales Tetap Fokus di MotoGP Austria, Meski Musim Depan Bukan Tim Yamaha Lagi

Halaman:

Editor: Risco Ferdian

Sumber: Motosan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x