Network
SEMARANGKU - Balapan MotoGP Styria akhir pekan lalu memang sangat mengejutkan khususnya buat Brad Binder pembalap KTM.
Di luar pengamatan, untuk pertama kalinya tim Pramac mengirim pembalap menjuarai seri GP ke-10 musim ini, sedangkan KTM mengantar pembalapnya sebagai Raja Comeback.
Brad Binder dikukuhkan sebagai Raja Comeback di MotoGP Styria musim ini.
Pembalap KTM ini tampil sangat luar biasa di mana Binder mampu merangsek ke urutan keempat menjelang finish.
Pembalap asal Afrika Selatan ini didukung teknologi dari KTM membuat akselerasi motornya lebih superior kali ini di balapan MotoGP Styria. Brad Binder memulai debut di MotoGP sejak musim 2018.
Di sisi lain, juara seri GP ke-10 Jorge Martin sejak sesi kualifikasi menjadi yang tercepat dengan mencatat waktu 1'22.994 di MotoGP Styria musim 2021. Catatan waktunya lebih baik dari milik Dani Pedrosa tahun 2019.
Sementara Brad Binder awal lomba memulai dari grid ke-16 dengan catatan waktu 1'24.050 dan berjajar dengan sang legenda MotoGP Valentino Rossi di grid ke-17.
Baca Juga: Maverick Vinales Resmi Gabung Aprilia di MotoGP Musim Depan Lalu Bagaimana dengan Andrea Dovizioso
Brad Binder mencetak comeback yang luar biasa di MotoGP Styria, finish tak jauh dari Fabio Quartararo yang finish di urutan ketiga. Tapi itu bukan balapan MotoGP yang mulus. Masalahnya tetap mengenai kondisi ban depan.***
Sesi free practice, berlanjut sesi kualifikasi, dan mengeksploitasi dalam perlombaan MotoGP Styria. Brad Binder membuat event MotoGP untuk diingat karena alasan ini.
Brad Binder start dari grid ke-16 barisan keenam, hingga posisi keempat yang diraih tepat di lap terakhir, menyalip Johann Zarco dan Takaagi Nakagami. Ada yang bertanya-tanya apa yang dicapai pembalap ini jika berhasil menemukan tempat yang tepat di satu lap.
Sementara itu, Dani Pedrosa salah satu yang menuai catatan positif di KTM, meraih posisi terbaik di home stage pertama pabrikan Austria itu. Tapi kita bicara tentang MotoGP yang sama sekali tidak sederhana karena ban depan box mate milik Miguel Oliveira terpaksa pensiun karena masalah di ban depan.
"Sejujurnya, start pertama terasa berat. tidak tahu mengapa, sepertinya saya tidak memiliki suhu di ban depan." kata Miguel Oliveira.
"Sejujurnya, start pertama terasa berat. tidak tahu mengapa, sepertinya saya tidak memiliki suhu di ban depan." kata Miguel Oliveira.
Maka dimulailah masalah pertama untuk Binder, ia hampir jatuh di lap awal, keluar dari start grid.
"Saat itu saya sangat gugup di lap pertama, hampir terasa seperti saya balapan di trek basah, saya pun juga terjatuh. Lalu sempat oleng ke padang kerikil sebelum bisa kembali ke trek balapan." kata Brad Binder.
Jelas jauh melihat posisi di klasemen MotoGP 2021, lebih dari apa yang sudah dilakukan di awal musim. Brad Binder berada di urutan ke-21, kemudian saat ini berhasil memperbaiki posisi di klasemen musim ini.
Hingga insiden kecelakaan yang melibatkan Dani Pedrosa dan Lorenzo Savadori yang berujung bendera merah dikibarkan. Bendera merah tanda balapan MotoGP dihentikan sementara.
Brad Binder memulai balapan yang jauh lebih baik di race kedua.Tapi menurut Binder selama balapan 27 lap itu bukan lap yang mudah di MotoGP.
Brad Binder memulai balapan yang jauh lebih baik di race kedua.Tapi menurut Binder selama balapan 27 lap itu bukan lap yang mudah di MotoGP.
“Saya masih punya masalah dengan ban depan. Kita membutuhkan konstruksi yang lebih kokoh yang saat ini masih kurang kuat. batas sepanjang balapan ini, dan harus sangat berhati-hati." kata Brad Binder.
Membatasi panas berlebih pada karet ban, yang menyebabkan timbul masalah saat lakukan pengereman juga di saat membalap di trek menikung. Namun terlepas dari semua hal itu, performa motor terus meningkat.
Brad Binder menempati posisi keempat jelang lap terakhir, merupakan comeback hebat lainnya. "Saya sangat senang, saya tidak bisa berbuat lebih banyak dari itu. Di akhir balapan saya berhasil masuk tapi sedikit drift, juga mendinginkan ban, dan itu berjalan lebih baik." ungkap Brad Binder.
Brad Binder mencetak comeback yang luar biasa di MotoGP Styria, finish tak jauh dari Fabio Quartararo yang finish di urutan ketiga. Tapi itu bukan balapan MotoGP yang mulus. Masalahnya tetap mengenai kondisi ban depan.***
