SEMARANGKU - Andrea Iannone salah satu pembalap Aprilia yang saat ini masih menjalani hukuman tidak boleh main di MotoGP karena kasus doping. Meski begitu dia santai main ke paddock Aprilia untuk bertemu teman-temannya, dan dia bilang jika seperti penyanyi yang tak punya mic.
Andrea Iannone terlihat di garasi Aprilia pada putaran kedua MotoGP Emilia Romagna di Misano ini. Pembalap itu mengaku kalau ingin kehidupannya kembali lagi seperti semula.
Andrea Iannone saat ini adalah "tamu istimewa" di garasi Aprilia selama akhir pekan MotoGP di San Marino. Seperti yang diantisipasi dalam beberapa hari terakhir, pembalap asal Vasto ingin menunjukkan kedekatan dan rasa terima kasih kepada pabrikan Aprilia yang telah menunggu kepulangannya selama berbulan-bulan.
Baca Juga: Jalan Luca Marini Menuju Kelas MotoGP 2021 Terjal Setelah Avintia Menolak Adik Tiri Valentino Rossi
Baca Juga: Komparasi Samsung Galaxy A51 vs Xiaomi Mi 9, Harga dan Spesifikasi, Mana yang Layak Beli?
“Senang dan bersemangat berada di sini, saya telah menghabiskan dua puluh tahun terakhir di paddock, saya percaya diri dan saya berlatih. Saya di sini untuk mendukung pekerjaan rekan-rekan," kata Andrea Iannone dilansir dari Corsedimoto.
Dia tidak bisa bicara tentang persidangannya, hukumannya dijadwalkan pertengahan Oktober. Itu akan menjadi pusat fundamental untuk karirnya dan dia mencoba menjalaninya dengan penuh percaya diri dan ketenangan.
“Saya tidak dapat berbicara tentang persidangan, pengacara saya selalu mengikutinya. Di sisi manusia selama sebulan sekarang saya telah lebih baik, saya menjalani hari-hari dengan cara yang lebih baik," jelas Andrea Iannone menjelaskan kepada Sky Sport MotoGP.
Baca Juga: MotoGP Emilia Romagna: Alex Marquez: Bahkan Marc Marquez pun Tak Tahu Kapan Bisa Balap Lagi
Baca Juga: BLT Rp600 Tahap 4 Telah Disiapkan, Lengkapi Syarat Terbarunya Di Sini!
"Saya tidak bisa terlalu memikirkannya, saya menghadapinya dengan cara yang lebih baik dari sebelumnya. Tapi itu membebani saya, saya ingin kembali ke motor secepat mungkin, Aprilia menunggu saya dan memberi saya kesenangan. Ini adalah hidupku," tambahnya.
Sayang sekali jika saat ini Andrea tidak berada di dalam musim yang tidak dapat diprediksi ini, sekarang RS-GP telah mengambil langkah maju yang menentukan dibandingkan tahun 2019.
“Dunia yang tidak dapat diprediksi, sangat indah, sulit untuk membuat prediksi. Saya senang melihat KTM di depan, tahun lalu mereka memainkannya bersama kami, jadi itu berarti itu bisa dilakukan. Valentino selalu cepat, bahkan Pecco senang melihat seperti itu. Saya ingin sekali berada di trek," ungkap pembalap yang pernah ke Indonesia ini.
Baca Juga: Jelang MotoGP Emilia Romagna: Valentino Rossi Ungkap Jika Franco Morbidelli Membuatnya Tertekan
Baca Juga: Dijamin Lolos! Ini Cara Unik Daftar Kartu Prakerja Gelombang 9, Ikuti Langkah Berikut!
"Hal yang paling membuat frustrasi adalah bahwa saya bahkan tidak dapat berkendara di trek normal dengan sepeda jalan raya, itu seperti penyanyi yang suara atau pulpennya dilepas untuk menulis lagu. Saya tidak akan menyerah dan saya yakin saya akan segera kembali naik motor," tambah Iannone.
Yamaha memulai dengan tim underdog di putaran MotoGP ini di San Marino, tetapi di beberapa balapan terakhir Maverick Vinales dan Fabio Quartararo menghadapi terlalu banyak pasang surut.
“Vinales adalah pembalap yang sangat kuat, tapi saya tidak tahu mengapa dalam tes, dalam latihan, hingga pemanasan dia cepat, kemudian pada akhir pekan situasinya berbeda. Saya tidak berpikir dia menderita tekanan balapan, dia seorang juara dunia. Terkadang dalam balapan situasinya berbeda, tapi saya tidak bisa menjelaskan," jawabnya ketika ditanya soal pembalap Yamaha.
Baca Juga: Video Lucu, Valentino Rossi Telpon Franco Morbidelli Telat Ikut Konferensi Pers MotoGP, Cek Disini !
Baca Juga: Pilih Transaksi Digital Selama Masa PSBB, Simak Cara Top Up ShopeePay
"Quartararo merasakan sedikit tekanan dan memulai dengan tanggung jawab sebagai pemimpin kejuaraan dunia membuat dirinya kini merasakan tekanan," pungkaasnya. ***