Imbas Kebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi Quebec, Balapan F1 di Kanada Terancam Batal Pekan Depan?

9 Juni 2023, 07:15 WIB
Imbas Kebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi Quebec, Balapan F1 di Kanada Terancam Batal Pekan Depan? / /B.C. Wildfire Service/Handout via REUTERS

SEMARANGKU – Kabar kurang mengenakkan datang dari ajang balap F1. Gelaran GP Kanada pekan depan terancam batal lagi akibat keadaan darurat!

Pasalnya pekan ini hutan di provinsi Quebec, Kanada, dilaporkan mengalami kebakaran hebat yang salah satunya berdampak ke Montreal selaku ibu kota Quebec.

Sejauh ini, otoritas Kanada telah mengeluarkan peringatan pernafasan karena asap dari kebakaran hutan dan lahan yang diderita negara di ujung utara benua Amerika bulan ini.

Juga, meskipun GP Kanada masih lebih dari seminggu lagi, gelaran balap tersebut bisa terancam jika asap dari karhutla tersebut terus mempengaruhi kota Montreal.

Baca Juga: Esteban Ocon Tanggapi Duelnya dengan Fernando Alonso di F1 GP Spanyol 2023: Biasa Saja, Tak Ada Drama

Sebelumnya GP Emilia-Romagna di sirkuit Imola, Italia juga sudah dibatalkan akibat banjir bandang yang menimpa wilayah selatan Italia tersebut.

Kanada terus menghadapi gelombang karhutla yang sangat dahsyat. Di provinsi Nova Scotia –terletak di bagian timur negara itu– sudah ada enam kebakaran yang terjadi di luar kendali dan, pada gilirannya, berdampak pada kota-kota lain.

Asap menyebar dengan cepat di sebagian besar timur laut benua, karena benar-benar mengurangi jarak pandang di New York City kemarin disertai dengan bau terbakar yang kuat, begitulah laporan yang dihimpun melalui SoyMotor.com dari berbagai sumber (Rabu 07/06).

Baca Juga: Tidak Salip Lance Stroll Di Lap Terakhir GP Spanyol F1 2023, Bukti Pengabdian Fernando Alonso di Aston Martin?

Pihak berwenang di Kanada dan Amerika Serikat menyarankan "orang-orang dengan gangguan pernafasan, seperti anak-anak penderita asma, untuk menghindari aktivitas fisik di luar ruangan yang kuat sampai peringatan tersebut dicabut."

Meskipun begitu, Shawn Aaron, seorang profesor di departemen kedokteran di Universitas Ottawa, menyarankan bahwa yang ideal adalah tinggal di rumah dan tidak keluar rumah kecuali jika diperlukan. “Idealnya, pada hari-hari seperti hari ini, tetaplah berada di dalam, dengan jendela tertutup dan AC menyala. Jika Anda memiliki filter HEPA di rumah Anda, nyalakan. Hindari berolahraga atau bekerja berat di luar pada hari-hari dengan kualitas udara yang buruk”, sarannya dikutip dari SoyMotor.com.

Kualitas udara yang buruk menyebar ke barat dan bahkan selatan perbatasan. Situasi lingkungan di Ottawa dianggap berbahaya bagi kesehatan manusia saat ini dan diperkirakan akan tetap demikian hampir sepanjang minggu.

"Ketika Anda menghirupnya, mereka masuk jauh ke dalam paru-paru dan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan", ujar Jill Baumgartner, dosen Fakultas Kedokteran Universitas McGill di Radio Noon Quebec CBC melalui SoyMotor.com.

Masih ada lebih dari seminggu tersisa untuk memulai Grand Prix Kanada, tetapi mengetahui bahwa Montreal berada dalam situasi seperti ini akhir-akhir ini tidak menyisakan apa-apa selain keraguan tentang perayaan acara tersebut.

Masih segar di ingatan bahwa sebelumnya GP Emilia-Romagna di Imola dibatalkan akibat banjir bandang yang menewaskan sekira 17 orang di wilayah tersebut. Sejumlah tim pun terjejas pembatalan gelaran ini, salah satunya Mercedes yang baru memasang upgrade pada bagian sidepod mobil W14 mereka di GP Monaco sepekan setelahnya.

Jika balapan di Montreal dibatalkan lagi layaknya yang terjadi di Imola, bukannya tidak mungkin hal ini menjadi sangat merugikan Aston Martin. Selain Lance Stroll melewatkan balapan kandangnya, pembaruan mobil bisa molor lagi seperti yang menimpa Mercedes.

Mungkin keterlambatan upgrade Aston Martin ini ini bisa diakali pada balapan di Spielberg, Austria. Tetapi mungkin efeknya akan lebih kurang terasa dibanding memasangnya secara tepat waktu terlebih Fernando Alonso, pembalap terbaik tim, hampir dipastikan hanya akan finis sebaik-baiknya di posisi ketiga mengingat mobil Red Bull RB19 dari Max Verstappen dan Sergio Perez yang keganasannya dikenal tak ada obat di ajang Sirkus Akbar musim ini.

Namun, untuk saat ini kelas tertinggi olahraga balap sedunia belum memutuskan acara tersebut, jadi meskipun ada peringatan bahwa kota di provinsi Quebec berada di bawah, Grand Prix tetap berjalan seperti biasa.***

Editor: Heru Fajar

Tags

Terkini

Terpopuler