SEMARANGKU – Pembalap Alpine F1, Pierre Gasly, menatap sisa paruh musim pertama dengan optimis setelah mendapatkan poin di GP Monaco dan Spanyol baru-baru ini.
Putra asli Rouen, Prancis ini bahkan sesumbar bahwa hanya masalah waktu bagi mereka untuk mendapati akhir pekan tanpa problematika di dalam trek.
Selain itu Gasly juga merasa bahwa ritme mobil Alpine A523 mereka setara dengan mobil Aston Martin AMR23 sewaktu gelaran balap GP Spanyol Minggu lalu (04/06).
Karena itulah rekan setim dan teman masa kecil Esteban Ocon itu yakin bahwa kubu Enstone yang dibelanya akan menjadi yang terbaik di papan tengah melengkapi lima besar.
Baik Gasly maupun Ocon nampaknya sudah belajar banyak semenjak tabrakan antara mereka berdua di GP Australia awal April lalu yang mengakibatkan balapan harus diakhiri di belakang mobil pengaman atau safety car.
Gasly menyatakan bahwa mereka telah mendapatkan konsistensi dan begitu mereka menjalani akhir pekan yang bersih, mereka akan mampu menghadapi empat tim teratas tahun 2023.
Gasly juga memandang bahwa dengan kekuatan yang dimiliki oleh tim sekaliber Red Bull, Mercedes, Ferrari dan Aston Martin, langkah paling realistis adalah dengan menjadi yang terbaik di papan tengah, syukur-syukur kalau mereka minimal bisa mengimbangi Aston Martin.
Baca Juga: Tatap Positif Gelaran MotoGP Italia, Alex Marquez: Segala Rentetan Keapesan Akan Segera Berakhir
“Kami benar-benar telah mengambil langkah maju dan kami perlu berjuang untuk menemukan konsistensi itu dan menunjukkan bahwa kami dapat menjaga kecepatan di semua jenis trek”, kata Gasly dikutip dari RaceFans melalui SoyMotor.com (Selasa 06/06).
Dengan performa yang semakin meningkat dalam dua balapan terakhir di Monaco dan Spanyol, Gasly semakin yakin bahwa timnya akan mengamankan posisi lima besar dan menjauh dari kejaran McLaren yang secara komposisi tim keseluruhan lebih rawan.
“Saya pikir kami cukup baik di kualifikasi dan di balapan juga ada tanda-tanda yang jelas bahwa kami melakukannya dengan baik. Kami akan bertarung memperebutkan lima besar segera”, ujar Gasly lagi.
Gasly sendiri sangat menyesalkan penalti enam grid yang diterimanya sebagai akibat dari perbuatannya menghalangi Max Verstappen dan Carlos Sainz yang menghuni dua baris terdepan saat start.
Selain itu jebolan akademi Red Bull ini juga menyayangkan hanya mendapatkan satu poin ketika performa mereka sudah mereka anggap setara dengan Aston Martin.
"Akan selalu lebih rumit untuk mengelola start dari zona tengah. Di lap pertama, saya telah kehilangan empat posisi, sepuluh posisi dibandingkan dengan tempat saya semula lolos dan itu benar-benar mengubah balapan Anda", terang Gasly.
Bagi Gasly, yang membuat mereka kehilangan setidaknya 14 poin di balapan ini adalah karena mereka terlalu berkutat pada piranti DRS mereka yang bertolak belakang dengan ban yang sudah kelewat panas.
“Kecepatan saat saya sendirian di trek bagus, tapi kami menghabiskan terlalu banyak waktu di kereta DRS, dengan lalu lintas dan ban yang terlalu panas, Anda tidak bisa memaksimalkan paket. Sepertinya kami mendapat hasil yang buruk melihat performanya. kecepatan yang kami miliki, kami berada di atas sana dengan Aston Martin dalam hal itu", imbuh Gasly.***