Dicari Pembalap Pengganti Toprak Razgatlioglu di PATA Yamaha WSBK, Franco Morbidelli Berminat?

5 Juni 2023, 20:00 WIB
Pembalap SBK Toprak Razgatlioglu Pisah Dengan Yamaha Dan Gabung BMW /

SEMARANGKU – Toprak Razgatlioglu pembalap yang membawa tim PATA Yamaha menjadi juara dunia di ajang WSBK, Toprak Razgatlioglu tak lama lagi akan hengkang akhir tahun ini.

El Turco nantinya akan bergabung dengan tim pabrikan BMW yang disponsori oleh perusahaan gawai ROKiT, menggantikan antara Scott Redding atau Michael van der Mark.

Kepindahan Toprak ke BMW ini juga mementahkan spekulasi yang menyebut bahwa Toprak akan menyeberang MotoGP di kala dominasi Ducati sedang relatif merajalela.

Dengan kepergian Toprak yang akan berganti motor dari R1 ke R1000RR, Yamaha mulai memutar otak untuk mencari calon penggantinya, dan Franco Morbidelli tampaknya menjadi yang terdepan untuk mendampingi Andrea Locatelli.

Baca Juga: Hasil Balapan Superpole WSBK Emilia-Romagna 2023: Bautista Kembali Menang di Superpole yang Chaos

Manajer Yamaha WSBK Andrea Dosoli, dikutip dari Motosan.es (04/06 10:05 CEST) telah angkat suara terkait siapa pembalap yang akan membawa tim Shizuoka ke depannya berikut kriteria yang telah ditetapkan. Pernyataan Dosoli ini sekaligus menafikan krisis yang terjadi pada pabrikan Iwata tersebut.

“Kita lihat saja apa sajakah yang dapat kami raih musim ini: Setelah empat ronde pertama, Toprak punya 25 poin lebih dari tahun lalu. Dengannya dan Locatelli kami telah naik podium 16 kali dan kami sudah tempati posisi kedua dan ketiga di klasemen pembalap”, ujar Dosoli.

Tanpa masalah yang signifikan di tim, Dosoli juga mengungkapkan akan terus meningkatkan investasi dalam pengembangan tim alih-alih mengendurkannya.

“Bukan rahasia jika semua baik-baik saja dan tiada alasan bagi kami untuk mengendurkan investasi. Sebaliknya justru kami ingin meningkatkannya lagi dan lagi”, paparnya lagi.

Namun demikian Dosoli mengkritik aspek kompetisi dari WSBK.

“Saya pikir kami punya motor yang lebih mudah dijinakkan dan para joki terbaik. Sekarang semuanya berbicara tentang kecepatan tertinggi, mungkin kami harus punya fokus lain karena tak satupun pihak ingin hanya satu pabrikan atau pembalap yang jadi juara dunia. Kecuali pilotnya ada di level lain, tapi menurut saya bukan itu masalahnya. Jika situasinya tidak berubah, para pemegang saham akan sangat mengkhawatirkan masa depan, sehingga ada diskusi terbuka untuk mencari solusi”, tutur Dosoli.

Dosoli juga mengungkapkan bahwa kompetisi produksi massal akan kehilangan peminat jika hasilnya jomplang.

“Kejuaraan dapat kehilangan peminat jika tidak ada keseimbangan hasil. Dalam beberapa tahun terakhir kami beruntung, minat media dan publik meningkat karena ada tiga pembalap dengan tiga motor berbeda yang bertarung satu sama lain di setiap balapan. Itulah yang ingin dilihat semua orang, tim, pabrikan, FIM dan Dorna. Merupakan kewajiban untuk melihat pertarungan di trek lagi, jika tidak, tidak ada gunanya berinvestasi di kejuaraan ini”, ungkapnya lagi.

Hal lain yang menjadi perhatian Dosoli adalah performa motor baik di trek maupun di jalan raya.

“Kami mencoba mencari solusi. Dalam beberapa tahun terakhir sepeda jalan raya supersport telah meningkatkan level performanya, mereka melaju lebih cepat dan lebih cepat, sementara sirkuit tidak dapat lagi mengikutinya. Baik di MotoGP maupun di SBK ada masalah keselamatan terkait celah di sirkuit akibat kecepatan yang dicapai sepeda motor. Poin pertama yang ingin kami capai adalah menurunkan performa sepeda motor”, terang Dosoli.

Morbidelli disiapkan?

Pada akhirnya Dosoli mengungkapkan kemungkinan siapa yang akan menggantikan Toprak di tim WSBK milik Yamaha, dengan membocorkan bahwa ia tak jauh-jauh mencari di luar lingkungan pabrikan.

“Saya ingin mempertahankan strategi kami. Kami memiliki enam pembalap yang dikontrak tahun ini karena kami ingin mengembangkan mereka dan memberi mereka kesempatan. Saat ini kami akan melihat pembalap kami dan jika salah satu dari mereka memiliki potensi untuk menggantikan Toprak, kami akan memprioritaskannya. Sebaliknya, jika dalam tiga atau empat balapan, kami menyadari bahwa belum ada yang siap, kami akan melihat-lihat”, kata Dosoli.

Dari ajang MotoGP, Franco Morbidelli yang masih tampil angin-anginan sejak bergabung ke tim Lesmo, diharapkan bisa berkembang lebih baik lagi di cabang WSBK.

“Saat ini saya tahu bahwa Franco fokus secara eksklusif di MotoGP. Namun, saya yakin dia akan menikmati WSBK, mengingat dia sudah mengendarai R1 di Sepang dalam lomba ketahanan. Di WSBK Morbidelli tidak diragukan lagi bisa berjuang untuk menjadi yang teratas dan paddock ini akan cocok untuknya. Itu akan cocok dengan karakternya”, imbuh Dosoli.***

Editor: Heru Fajar

Tags

Terkini

Terpopuler