Prediksi F1 GP Spanyol 2023: Duo Tuan Rumah Alonso dan Sainz Menjemput Rezeki di Kandang Sendiri

30 Mei 2023, 11:50 WIB
Prediksi F1 GP Spanyol 2023: Duo Tuan Rumah Alonso dan Sainz Menjemput Rezeki di Kandang Sendiri /Instagram.com/@maxverstappen1/

SEMARANGKU – Ajang balap mobil nomor satu di dunia, Formula 1 akan kembali menyapa para penikmat balap mobil seluruh dunia di GP Spanyol akhir pekan ini (02-04/06).

Ini adalah kali ke-51 GP Spanyol digelar dan kali ke-32 digelar di sirkuit Barcelona-Catalunya. Pada sejarahnya balapan pernah digelar di sirkuit Pedralbes, Montjuic, Jarama, dan Jerez.

Pada Grand Prix Spanyol kali ini tentu saja sorotan tertuju pada duo tuan rumah, Fernando Alonso asal Aston Martin dan Asturias serta Carlos Sainz asal Ferrari dan Madrid.

Baca Juga: Wakil Ketua Partai Demokrat Mengkritik Mahfud MD Perihal Informan Denny

Meskipun nasib mereka satu sama lain berubah 180 derajat dari musim lalu, mereka masih diyakini mampu bersaing dan menjemput rezeki di tengah dominasi Red Bull dan jagoan mereka Max Verstappen.

Alonso yang masih mendamba kemenangan

Belakangan ini Fernando Alonso menjadi buah bibir di kalangan para penggemar F1.

Pembalap yang mewakili wilayah otonom Asturias ini mampu tampil impresif di usianya yang tak lagi muda dengan mencomot lima podium dari enam balapan, minus GP Azerbaijan di mana ia finis di posisi keempat namun mempunyai tabungan tiga poin dari balapan sprint sehari sebelumnya (29/04).

Terbaru, El Nano baru saja menjadi juara kedua di gelaran GP Monaco yang klasik Minggu lalu (28/05). Ia hanya kalah dari jagoan Red Bull Max Verstappen yang penampilannya tak ada obat di trek Monte Carlo yang meliuk-liuk.

Dengan pencapaian yang diraih Alonso ibarat menemukan masa muda keduanya.

Hal ini tak berlebihan mengingat ia sudah makan asam garam di ajang Sirkus Akbar ini selama lebih dari 21 tahun.

Terlebih setelah menjuarai F1 di musim 2006 El Plan pernah sampai harus menderita 15 tahun lamanya semenjak bolak-balik ke McLaren (termasuk nelangsa dengan mesin Honda di musim 2015-2018) dan Renault (sekarang Alpine) serta dua kali mencoba peruntungan gelar juara dunia di Ferrari yang semuanya berakhir dengan tangan hampa.

Dengan membalap di depan publik sendiri yang mempunyai basis penggemar terbanyak, Alonso naik menjadi salah satu unggulan dalam memenangi gelar juara Grand Prix ke-33 di GP Spanyol akhir pekan ini. Dikutip dari DAZN F1 Spanyol Selasa dini hari (30/05) WIB, peluang kemenangan ke-33 El Matador sepanjang kariernya ini lebih dekat dari sebelum-sebelumnya.

Sebelumnya terakhir kali Alonso memenangi balapan sebagai tuan rumah yakni di musim 2013. Kemenangan tersebut sekaligus yang terakhir bagi putra asli Oviedo tersebut hingga saat ini.

Kendati demikian, jalan yang ditempuh Alonso untuk merengkuh kemenangan ke-33 diyakini tak akan mudah. Presenter DAZN F1 Roldán Rodríguez telah mewanti-wanti bahwa trek Montmeló akan menjadi percobaan buruk bagi El Plan dan Aston Martin, terutama di lurusan. “Ini bukan sirkuit yang buruk”, timpal Rodríguez.

Dengan dihapuskannya chicane di sektor terakhir mulai musim ini, mobil AMR23 dapat kehilangan traksi ban sewaktu-waktu, sekalipun Alonso adalah orang terakhir yang memenangi balapan dengan tata letak sirkuit yang lama.

“Ada dua kemungkinan, katakanlah tidak hujan, kami mempunyai suatu sirkuit yang sangat merusak terutama untuk ban depan kiri. Trek Barcelona tanpa diaktifkannya chicane terakhir telah ditakuti karena keausan ban yang besar. Akan rumit jika cuacanya panas”, tutur Rodríguez.

Meskipun demikian masalah degradasi ban bukan menjadi masalah bagi Alonso dan Tim Sayap Hijau karena mobil AMR23 dikenal mempunyai degradasi ban yang bagus.

“Degradasi bannya bagus bagi Aston Martin dan Fernando sejauh ini. Jika benar demikian maka kami tambahkan bahwa membalap di Spanyol akan menjadi poin plus baginya. Tikungan cepat seperti itu juga tidak terlalu berpengaruh banyak, tetapi semua itu lebih kepada soal traksi ban. Ini bukanlah yang terbaik tetapi juga bukan sirkuit yang buruk”, ujar Rodríguez yang juga mantan pembalap ini.

“Jika kami menduga hujan, perangkat DRS (drag reduction system)-nya tidak mempan begitupun kecepatan maksimumnya, kehilangan banyak daya cengkeram, masih banyak cara lain dan kami ada di Spanyol. Saya tidak menafikannya”, imbuh Rodríguez.

Ujian Sainz di kandang sendiri

Layaknya rekan setimnya Charles Leclerc di Monaco akhir pekan lalu, pembalap Ferrari asal Madrid Carlos Sainz juga akan menghadapi ujian serupa. Pada musim ini segalanya tidak berjalan begitu lancar bagi Tim Kuda Jingkrak.

Meskipun belum pernah gagal finis sejauh ini tetapi Smooth Operator pernah gagal podium akibat diganjar penalti lima detik setelah menabrak rekan senegara sekaligus seniornya Alonso di GP Australia awal April lalu.

Selebihnya Sainz selalu mentok di luar zona podium. Sebaik-baik posisi finis Si Cabai adalah posisi keempat di balapan pembuka GP Bahrain awal Maret lalu.

Jika dilihat dari rekam jejak musim ini Sainz memang tidak semujur Alonso yang telah menemukan mobil yang cocok untuk nama terakhir setelah 15 tahun mencarinya.

Dibandingkan dengan Alonso dan Leclerc yang sudah mencicipi podium musim ini, Sainz belum kunjung naik podium hingga saat ini meskipun ia masih lebih mendingan karena belum pernah menyingkir lebih awal dari balapan.

Penyebabnya sama seperti Leclerc: Reliabilitas mesin Ferrari 066/10 yang payah ditambah dengan ban yang mudah aus.

Belum lagi kru tim Maranello yang kerap melakukan blunder fatal yang berakibat pada hasil-hasil minor yang diraih tim merah Italia tersebut.

Sainz yang dikenal kurang konsisten ini juga tidak terlalu mujur di balapan kandang.

Alih-alih menang seperti yang pernah idola dan seniornya Alonso lakukan, putra pereli Carlos Sainz Cenamor ini saja sangat keteteran dalam menjangkau podium di hadapan publik sendiri.

Lagi-lagi posisi terbaik Sainz Junior ini ada di posisi keempat, itupun ia sempat melintir dari trek dan masuk gravel di lap ketujuh.

Baca Juga: Daftar Harga dan Cara Beli Tiket Pertandingan Timnas Indonesia Vs Argentina Juni Mendatang, Simak di Sini!

Memang ia mampu kembali ke posisi keempat secara berangsur-angsur tetapi seiring berjalannya waktu semua sudah terlambat. Walhasil Sainz harus puas berada di posisi keempat di balapan kandangnya.

Rasanya tak berlebihan menyebut GP Spanyol akhir pekan nanti sebagai ujian bagi Sainz berkaca dari rekam jejaknya di balapan kandang sejak musim 2015 lalu.

Kita nantikan saja apakah Carlitos mampu melewatinya dan naik podium bersama Nando? Jangan lewatkan balapan GP Spanyol Minggu besok 4 Juni 2023 pukul 20.00 WIB eksklusif di platform streaming beIN Sports Connect.***

Editor: Fitriyatur Rosidah

Tags

Terkini

Terpopuler