SEMARANGKU – Gelaran balap Formula 1 akan kembali menyapa para penggemar balapan roda empat pada ajang F1 Grand Prix Monako 2023.
Ini adalah balapan F1 pertama di Eropa pasca pembatalan GP Emilia-Romagna di Imola, Italia karena banjir bandang sejak Selasa (16/05) waktu setempat.
Rangkaian pekan balapan F1 GP Monako ini akan berlangsung mulai dari sesi latihan Jumat petang (26/05) WIB hingga balapan Minggu petang (28/05) WIB.
Di satu sisi balapan ini akan menjadi ujian bagi pembalap tuan rumah Charles Leclerc yang sering apes di hadapan publik sendiri sejak debutnya 2018 lalu.
Baca Juga: Jangan Anggap Sepele, Ini 7 Efek Buruk Telat Ganti Oli Motor, Bikin Kendaraan Cepat Rusak
Sementara itu di sisi lain balapan ini menjadi momentum bagi juara dunia dua kali Fernando Alonso guna meraih kemenangan ke-33 sepanjang kariernya.
Balapan di trek jalanan yang ikonik ini akan terasa spesial karena untuk pertama kalinya Liberty Media selaku pemegang hak siar F1 menangani langsung penayangan balapan F1 GP Monako pada sisa masa kontrak GP Monako (habis 2026, red) dimulai dari tahun ini.
Baca Juga: 6 Kebiasaan Mengendarai Motor yang Bikin Irit Konsumsi BBM, Sepele tapi sering Dilupakan
Sebelumnya pihak Liberty Media bekerjasama dengan pihak ketiga yakni Tele Monte Carlo dalam menyiarkan ajang balap berjuluk Permata Mahkota F1 ini.
Disinyalir karena biaya penyelenggaraan yang rendah Tele Monte Carlo menyerahkan seluruh hak siarnya ke Liberty Media, demikian seperti yang dikutip dari GPFans.com (20/03, 08:57 WEST).
Dilansir SoyMotor.com Sabtu (20/03, 09:03 CEST), segala persiapan di paddock akan selesai dipersiapkan secepatnya Senin siang (22/05) waktu setempat.
Sebelumnya tim peserta F1 telah meninggalkan Imola Kamis (18/05) dan langsung menuju Monako, dengan truk-truk logistik tim berdatangan di hari Sabtu (20/05).
Ujian Leclerc di Kandang Sendiri
Pembalap pentolan Ferrari, Charles Leclerc, dikenal mempunyai rekam jejak yang kurang mengenakkan di kampung halamannya sendiri. Putra asli Monako tersebut kerapkali mendapatkan hasil minor setiap edisi Grand Prix di hadapan publik sendiri.
Rentetan hasil naas yang diraih pembalap berjuluk Lord Percival ini bahkan sudah didapat sejak ia masih membalap untuk Sauber di musim debutnya pada 2018 lalu. Pada waktu itu Leclerc harus mundur dari balapan karena kecelakaan akibat kegagalan rem, begitulah yang dikutip dari SBnation. Walaupun begitu ia tercatat finis di urutan ke-18 karena balapan hampir berakhir.
Pada tahun berikutnya meskipun berstatus sebagai unggulan, Leclerc kembali kurang beruntung karena ia hanya menjadi tercepat ke-15 dalam sesi kualifikasi kedua GP Monako 2019. Pada balapan hari Minggunya (26/05/2019), semua berakhir lebih parah bagi Charles setelah kakak dari Arthur ini harus gagal finis karena kerusakan ban belakang akibat berbenturan dengan mobil Renault RS19 milik Nico Hülkenberg di lap kedelapan.
Pada musim 2020 kalender balap GP Monako dibatalkan karena pandemi COVID-19 yang melanda seluruh dunia. Adapun GP Monako baru dilanjutkan kembali setahun setelahnya dengan menerapkan skenario hidup normal baru (new normal).
Asa untuk menang kembali tumbuh dalam diri Leclerc dengan kembalinya tanah kelahirannya ke kalender F1 setelah vakum atau hiatus setahun karena pandemi. Tapi apa daya meskipun ia meraih pole position rekan setim Carlos Sainz ini tidak bisa memulai balapan Minggu esoknya (23/05/2021) karena kerusakan perangkat driveshaft setelah kecelakaan di akhir sesi kualifikasi ketiga.
Hasil terbaik Leclerc di GP Monako sejauh ini adalah posisi keempat di edisi tahun lalu. Sebenarnya ia bisa saja raih kemenangan di kandangnya jika strategi tim Ferrari tidak kacau terlebih ia kembali raih pole pada waktu itu. Naasnya strategi pit stop yang berantakan dari timnya membuat CL16 harus kehilangan podium kandang yang ia dambakan.
Musim 2023 sendiri berawal dengan tidak terlalu bagus bagi Leclerc dengan dua kali gagal finis yang ia raih di Sakhir, Bahrain dan Melbourne, Australia. Tentu saja gelaran GP Monako akhir pekan mendatang akan menjadi ujian bagi pahlawan tuan rumah apakah ia akhirnya akan meraih sekurang-kurangnya podium ataukah sama saja seperti edisi-edisi sebelumnya.
Harapan juara ke-33 Alonso
Sementara itu pembalap kawakan Aston Martin, Fernando Alonso, menatap ronde keenam F1 musim ini dengan semringah. Pasalnya dengan kemapanan tim hijau asal Silverstone, Inggris, pembalap berjuluk El Nano ini berpeluang besar meraih kemenangan di trek jalanan di bilangan Monte Carlo, Monako yang didominasi oleh tikungan lambat yang terjal.
Akselerasi, degradasi ban yang bagus serta ketepatan pengereman di tikungan lambat yang presisi menjadi keunggulan mobil Aston Martin AMR23 sejauh ini.
Alhasil Alonso mampu sekurang-kurangnya finis di posisi keempat di Azerbaijan (Minggu 30/04) plus tabungan tiga poin di balapan sprint Sabtu (29/04). Selebihnya pembalap dengan jargon El Plan ini menjadi langganan podium ketiga di empat dari lima edisi pertama F1 musim ini.
Sebelumnya Alonso di akhir balapan GP Miami (Senin, 08/05 WIB) telah meminta penggemarnya menahan diri untuk membicarakan kemungkinan kemenangan ke-33 yang sudah banyak dibicarakan sejak awal musim.
Baginya dilansir El Desmarque, dua edisi terdekat yakni GP Monako dan GP Spanyol di Sirkuit Barcelona-Catalunya, adalah peluang paling realistis pria asal Asturias, Spanyol tersebut dalam meraih kemenangan ke-33 dalam kariernya secara Red Bull lebih unggul segala-galanya dari Aston Martin yang merupakan pesaing terdekatnya.
“Kenyataannya Red Bull amat sangat kuat, tapi kita lihat saja. Mungkin di Monako atau Barcelona kita akan memiliki peluang (kemenangan ke-33) tersebut”, ujarnya.
Demikian prediksi F1 GP Monako 2023. Jangan lewatkan gelaran F1 GP Monako 2023 yang akan ditayangkan Minggu (28/05) jam 20:00 WIB eksklusif di layanan streaming beIN Sports Connect.***