SEMARANGKU - Kenali 4 masalah yang menyebabkan ban mobil bisa benjol dan cara mencegahnya supaya tidak terjadi kerusakan yang lebih parah.
Kendala yang kerap dihadapi oleh para pengguna mobil adalah munculnya benjolan pada dinding atau tapak ban. Kerusakan yang terdapat pada struktur ban membuat permukaannya berubah menjadi kembung.
Sebagian orang mengira ban benjol dipengaruhi oleh keadaan jalan yang berlubang dan rusak. Namun asumsi tersebut dianggap kurang tepat lantaran benjolan tersebut sebenarnya diakibatkan oleh putusnya benang ban.
Baca Juga: Jangan Jadi Kebiasaan, Ketahui 4 Dampak Negatif Isi Radiator Pakai Air Biasa
Saat benang ban putus pada satu titik, angin akan menekan ke titik itu sehingga timbul benjolan. Besar kecilnya bulatan benjol tidak bisa diperkirakan karena tergantung seberapa besar benang ban yang putus.
Kondisi benjol juga bisa menjadi salah satu pemicu ban mudah bocor atau meledak. Oleh sebab itu, pengendara mobil harus mengetahui penyebab dan cara mengantisipasi ban benjol.
Dilansir dari laman Suzuki Indonesia, terdapat 4 hal yang mengakibatkan sebuah ban tampak benjol dan cara mencegahnya.
Ban sering kena benda tajam
Saat mengendarai mobil, Anda harus selalu berhati-hati jika mendapati benda yang keras dan tajam di jalan raya. Dua benda tersebut kerap membuat ban mobil benjol.
Benda tajam seperti sekrup, beling, batu, serta paku banyak tersebar di aspal karena biasanya benda itu merupakan sisa material dari pembangunan atau pembongkaran jalan.
Isi angin tidak ideal
Kurang atau lebihnya tekanan angin pada suatu ban juga dapat menimbulkan benjolan. Jika sering diabaikan maka akan sering terjadi kebocoran saat kendaraan melaju.
Apabila volume angin di ban berlebih, maka akan membuat ban itu sendiri mengalami masalah ‘kembung’. Sementara jika jumlah anginnya kurang, tentu menjadikan benang ban cepat rusak ketika menyentuh permukaan yang keras seperti trotoar.
Perubahan bentuk ban
Perubahan bentuk terjadi saat ban sering digunakan untuk melaju di atas permukaan aspal yang panas sehingga lapisannya cepat terkikis.
Deformasi pada suatu ban juga bisa lebih cepat terjadi ketika tekanan angin kurang atau kondisi mobil sedang membawa muatan yang sangat berat.
Suspensi rusak
Kerusakan pada bagian suspensi membuat kendaraan terasa sangat keras ketika dikendarai. Hal ini berpengaruh pada bantingan roda mobil yang juga semakin keras sehingga bisa merusak benang pada ban.
Ban bekerja dua kali lebih berat saat suspensi mati. Jika tidak segera ditangani tentunya akan menimbulkan risiko ban benjol.
Cara mencegah ban benjol
Berikut cara mencegah agar ban tidak mudah benjol dan berumur lebih panjang dalam penggunaannya.
Isi angin dengan tepat
Anda wajib mengisi tekanan angin sesuai rekomendasi dari pabrikan agar kondisi ban tetap prima dan tidak sering menimbulkan masalah.
Batas pengisian volume angin umumnya sekira 30 hingga 32 Psi. Jika Anda merasa belum berpengalaman untuk mengisi angin, mintalah bantuan pada mekanik di bengkel resmi atau karyawan SPBU.
Hindari muatan berlebih
Pastikan kendaraan Anda tidak memiliki muatan yang berlebih. Setiap ban mobil memiliki kemampuan untuk menahan tekanan dalam ukuran tertentu.
Ketika barang-barang di mobil sudah overload maka bisa membuat ban rentan rusak dan memiliki sebuah benjolan.
Pilih ban berkualitas
Pilihlah ban dengan kualitas terbaik supaya pengalaman mengemudi anda minim risiko yang merugikan.
Usahakan memakai ban orisinil sehingga ketebalan, guratan, serta ukurannya benar. Anda bisa mengganti ban di bengkel resmi untuk memperoleh suku cadang yang asli.
Demikian ulasan terkait penyebab ban mobil benjol dan cara mencegahnya. Semoga bermanfaat.***