Jangan Jadi Kebiasaan, Ketahui 4 Dampak Negatif Isi Radiator Pakai Air Biasa

16 April 2023, 20:00 WIB
Jangan Jadi Kebiasaan, Ketahui 4 Dampak Negatif Isi Radiator Pakai Air Biasa / /Dok. PT DAM/

SEMARANGKU - Kebiasaan memakai air biasa untuk mengisi radiator ternyata dapat menimbulkan 4 efek negatif. Simak penjelasannya pada artikel ini.

Masih banyak pengguna kendaraan yang menggunakan air biasa untuk isi radiator. Pasalnya, air biasa dinilai lebih praktis dan hemat biaya dibandingkan jika harus memakai coolant.

Adapun fungsi dari cairan pada radiator bukan untuk mendinginkan mesin saja. Cairan tersebut diformulasikan secara khusus agar titik didihnya lebih tinggi sehingga tidak mudah menguap atau menyebabkan karat.

Kendati bentuknya sama-sama cair, air biasa dan coolant tidak mempunyai peranan yang sama dalam memaksimalkan performa radiator. Air biasa cenderung cepat menguap serta memiliki titik didih yang rendah.

Baca Juga: Motor Listrik Murah ECGO EV Rilis Khusus Driver Ojol, Dapat Diskon Pabrik Rp7 Juta, Simak Rincian Harganya

Produsen kendaraan pun juga sudah menganjurkan pemakaian coolant untuk mengisi radiator dibandingkan air biasa.

Menurut laman resmi Suzuki Indonesia, kebiasaan mengisi radiator dengan air biasa dapat menimbulkan beberapa sejumlah masalah pada kendaraan Anda. Berikut daftarnya.

Korosi

Air mineral dapat mengakibatkan korosi pada komponen yang terbuat dari pelat logam di dalam radiator. Pembentukan karat terjadi karena adanya proses oksidasi.

Baca Juga: Kenali 6 Penyebab Ban Mobil Berdecit saat Belok, Salah Satunya Masalah di Suspensi

Ketika sudah terdapat banyak karat di bagian tersebut maka bisa menimbulkan residu kotoran yang memicu radiator mudah keropos bahkan jebol.

Mengganggu kinerja mesin

Pemakaian air biasa untuk radiator juga dapat menghambat tarikan mesin. Efek ini tidak dirasakan secara langsung dan membutuhkan waktu yang cukup panjang.

Adanya karat membuat beberapa bagian internal di sistem pendingin menjadi rusak. Jika hal itu terjadi maka membutuhkan biaya yang sangat besar untuk memperbaikinya.

Mesin overheat

Kebiasaan pakai air biasa untuk isi radiator hanya membuat komponen pendingin mesin tidak bisa meredam suhu panas dari kendaraan.

Cairan itu dengan cepat akan mudah habis karena terjadi penguapan berlebih dan menyebabkan mesin overheat.

Saat temperatur mesin sudah sangat tinggi dan tidak bisa didinginkan secara baik tentu bisa merusak beberapa komponen lainnya.

Sistem pendingin terkendala

Perilaku mengisi radiator dengan air biasa memang terlihat sepele namun akibatnya bisa mengganggu kinerja sistem pendingin mobil.

Pasalnya, saat mesin sedang bekerja dan telah mencapai suhu sekira 80-90 derajat celcius dengan tekanan cukup tinggi, maka kandungan yang ada di dalam air mineral bisa menyebabkan endapan pada radiator.

Selain itu, zat lainnya juga ikut bersirkulasi hingga bisa mengganggu sistem pompa air, thermostat, serta berpotensi menyumbat mesin pendingin.

Dapat disimpulkan bahwa air biasa tidak bisa mendinginkan mesin dan berisiko menimbulkan masalah di sejumlah bagian. Oleh sebab itu, Anda sebaiknya menggunakan coolant untuk isi radiator agar kondisi mobil lebih sehat.***

Editor: Heru Fajar

Tags

Terkini

Terpopuler