Bentrok Antara Suporter PSIS Semarang Dengan PSS Sleman, Bukti Nyata Bahwa Sepakbola Indonesia Belum Maju

- 3 April 2023, 11:05 WIB
Bentrok Antara Suporter PSIS Semarang Dengan PSS Sleman, Bukti Nyata Bahwa Sepakbola Indonesia Belum Maju
Bentrok Antara Suporter PSIS Semarang Dengan PSS Sleman, Bukti Nyata Bahwa Sepakbola Indonesia Belum Maju /

Jika hal serupa terus terjadi kedepan harinya, maka persepakbolaan di negara kita tidak akan maju dan hanya stagnan ditempat.

Pemerintah harus mampu menemukan solusi yang tepat agar kejadian yang serupa tidak terjadi lagi di kemudian harinya.

Kita harus berkaca dari tragedi yang terjadi di Kanjuruhan Malang, dimana tragedi memakan ratusan korban jiwa yang diakibatkan kericuhan yang dilakukan suporter.

Tragedi Kanjuruhan pada 28 September 2021 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Indonesia, adalah insiden kekerasan antara suporter Viking Persib Club (VPC) dan Aremania selama pertandingan antara Persib Bandung dan Arema FC di Liga 1 Indonesia.

Setelah kerusuhan pecah, aparat keamanan, termasuk kepolisian, mencoba untuk mengendalikan situasi dengan menggunakan gas air mata dan tembakan ke udara.

Namun, terdapat laporan dari beberapa sumber, termasuk dari Komnas HAM, bahwa ada polisi yang menembakkan gas air mata ke arah penonton tribun penonton.

Sehingga menyebabkan beberapa penonton tercekik, terluka, terjatuh bahkan meninggal dunia.

Baca Juga: Jokowi Berikan 2 Perintah Khusus untuk Erick Thohir usai Indonesia Gagal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20

Pada akhirnya, tragedi Kanjuruhan menewaskan beberapa penonton dan merugikan banyak orang, termasuk pengguna stadion dan bisnis di sekitarnya.

Insiden tersebut telah memicu kritik terhadap keamanan stadion dan pengaturan sepak bola di Indonesia, serta menimbulkan kekhawatiran tentang kekerasan antar suporter sepak bola.

Halaman:

Editor: Fitriyatur Rosidah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x