Network
SEMARANGKU - Penolakan keras terhadap hadirnya timnas Israel membuat FIFA mencabut status Indonesia sebagai penyelenggara pesta sepak bola Piala Dunia U-20.
FIFA secara resmi mengumumkan keputusannya yang dinilai sangat merugikan pihak Indonesia itu pada hari Rabu, 29 Maret 2023.
FIFA adalah otoritas tertinggi dalam organisasi sepak bola dunia yang mempunyai berbagai aturan ketat dan harus dipatuhi oleh semua negara anggotanya.
Sanksi terberat yang pernah dijatuhkan oleh FIFA adalah larangan ikut serta dalam semua pertandingan kejuaraan tingkat internasional.
Hukuman tersebut pernah diterima oleh Indonesia pada tahun 2015 silam. Saat itu RI harus menelan pil pahit dari kebijakan ini karena masalah yang ditimbulkan oleh Persatuan Sepak Seluruh Indonesia (PSSI).
Selama Sepp Baltter dan Gianni Infantino menjabat sebagai Presiden FIFA dalam 10 tahun terakhir ini, diketahui sudah ada 6 negara yang diberikan hukuman oleh federasi sepak bola internasional tersebut.
Berikut daftar negara yang pernah terjerat sanksi dari FIFA dalam kurun waktu satu dekade ke belakang.
- India
FIFA menjatuhkan sanksi ke organisasi sepak bola nasional India (AIFF)lantaran mendapati bukti adanya intervensi dari pihak ketiga dalam voting penentuan ketua.
Organisasi sepak bola tersebut dinyatakan telah melanggar aturan terkait independensi dari setiap federasi. Pelanggaran terjadi saat Mahkamah Agung India menunjuk tiga orang anggota untuk menjadi Komite Administrator.
Mereka lalu ditugaskan untuk mengurus manajemen sepak bola di India setelah AIFF juga dibubarkan oleh MA India di waktu yang bersamaan. Pada bulan Agustus 2022, FIFA telah menarik sanksi yang diberikannya.
- Chad
Mochtar Mahmoud Hamed, Presiden Chad, pernah mengambil alih kantor federasi sepak bola dalam negeri (FTFA) dan FIFA langsung menindak tegas negara tersebut dengan memberlakukan sebuah sanksi.
Tak hanya itu, pihak pemerintah juga mencoba mengintervensi dengan membentuk komite nasional agar dapat membawahi semua urusan yang berkaitan dengan sepak bola.
Status Chad selanjutnya dicoret oleh FIFA pada tahun 2021 dan negara ini dilarang berpartisipasi dalam turnamen dunia.
- Pakistan
Pada tahun 2017, FIFA juga sempat melayangkan sanksi kepada Federasi Sepak Bola Pakistan (PFF) terkait masalah intervensi pemerintah.
Mulanya, pemerintah negara setempat bermaksud mengambil alih kantor dan rekening bank yang dimiliki oleh PFF. Kemudian FIFA mengklaim hal tersebut merupakan sebuah pelanggaran hingga membekukan aset properti dan keuangan itu sampai tanggal 10 Oktober 2017.
- Guatemala
Guatemala pernah mendapatkan sanksi di tahun 2016 karena adanya penolakan besar-besaran terhadap upaya pembentukan komite sepak bola yang dilakukan oleh FIFA.
Organisasi Induk Sepak Bola Guatemala (Fedefut) merasa keberatan dengan rencana itu karena FIFA dianggap tidak memenuhi prosedur yang berlaku dengan aturan negara setempat.
FIFA akhirnya membubarkan komite dan memberikan skorsing kepada Fedefut imbas kejadian tersebut.
- Indonesia
Kegagalan PSSI dalam menyelesaikan masalah dualisme antara klub dan liga berbuntut pada sanksi yang diberlakukan oleh FIFA pada tahun 2015.
FIFA juga menyatakan bahwa pemerintah RI telah berupaya mengintervensi PSSI dan pengelolaan sepak bola lokal.
Menpora yang kala itu menjabat memutuskan untuk membekukan status PSSI. Dengan demikian muncul permasalahan baru lagi yakni sanksi oleh FIFA pada tanggal 30 Mei 2015.
- Nigeria
Nigeria harus berpasrah karena terjerat sanksi yang dikeluarkan oleh FIFA karena pemerintah setempat berusaha merusak independensi Nigeria Football Federation (NFF).
Negara Nigeria terbukti telah ikut campur lantaran memberhentikan komite eksekutif dan berusaha menggantinya dengan kandidat pilihan dalam proses pemilihan anggota baru.
Lantas FIFA pun tak tinggal diam dan menghukum Nigeria pada tahun 2014.
Itulah beberapa negara yang pernah disanksi oleh FIFA dalam rentang waktu 10 tahun yang lalu.***
