Mahfud MD Ungkap Alasan Korban Tragedi Maut di Stadion Kanjuruhan Malang Seluruhnya Suporter Arema FC

- 3 Oktober 2022, 16:51 WIB
Mahfud MD Pimpin Langsung Tim Pencari Fakta Usut Kasus Tragedi Kanjuruhan Malang
Mahfud MD Pimpin Langsung Tim Pencari Fakta Usut Kasus Tragedi Kanjuruhan Malang /PMJ News/

SEMARANGKU - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD ungkap alasan seluruh korban tragedi maut Stadion Kanjuruhan Malang, Jatim, suporter Arema FC. 
 
Menkopolhukam Mahfud MD mengatakan bahwa suporter dari Persebaya Surabaya dilarang menyaksikan pertandingan secara langsung di Stadion Kanjuruhan Malang Jatim. 
 
Melalui Instagram-nya, Menkopolhukam Mahfud MD mengatakan mendapat informasi dari Kapolri dan telah berkoordinasi dengan Kapolda Jatim. 
 
"Saya sudah dapat informasi dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit. Saya juga sudah berkoordinasi dengan Kapolda Jatim, Irjen Nico Afinta, " kata Mahfud MD pada Instagram-nya. 
 
 
Menkopolhukam Mahfud MD menyayangkan terjadinya peristiwa tragedi maut Stadion Kanjuruhan Malang Jatim. 
 
Namun Menkopolhukam Mahfud MD juga menyampaikan bahwa pemerintah akan menangani permasalahan ini (tragedi maut Stadion Kanjuruhan Malang Jatim) dengan baik. 
 
"Pemerintah menyesalkan atas kerusuhan di Kanjuruhan. 
Pemerintah akan menangani tragedi ini dengan baik, " tutur Mahfud MD. 
 
Tak lupa Menkopolhukam Mahfud MD mengucapkan turut berdukacita kepada para korban tragedi maut Stadion Kanjuruhan Malang Jatim. 
 
 
"Kepada keluarga korban, kami menyampaikan belasungkawa. 
Kami juga berharap agar keluarga korban bersabar dan terus berkoordinasi dengan aparat dan petugas pemerintah di lapangan, " lanjut Mahfud MD. 
 
Menkopolhukam Mahfud MD menginformasikan bahwa, biaya rumah sakit bagi para korban tragedi maut Stadion Kanjuruhan, Malang, Jatim ditanggung Pemda Kabupaten (Pemkab) Malang. 
 
"Pemda Kabupaten Malang akan menanggung biaya rumah sakit bagi para korban, " terang Mahfud MD. 
 
Terkait peristiwa tragedi maut Stadion Kanjuruhan Malang, Jatim itu, Menkopolhukam Mahfud MD mengatakan bahwa sejak awal pihak aparat telah mengantisipasi melalui koordinasi dan usulan teknish. 
 
"Sebenarnya, sejak sebelum pertandingan pihak aparat sudah mengantisipasi melalui koordinasi dan usul-usul teknis di lapangan, " ungkap Mahfud MD. 
 
Namun, menurut Mahfud MD, usulan teknis lapangan tidak dilakukan, oleh Panitia Pelaksana dikarenakan terlalu bersemangat. 
 
"Tapi usul-usul itu tidak dilakukan oleh Panitia Pelaksana yang tampaknya terlalu bersemangat, " lanjut Mahfud MD. 
 
Menkopolhukam Mahfud MD menegaskan bahwa tragedi maut Stadion Kanjuruhan Malang Jatim bukanlah bentrok antar suporter. 
 
"Perlu saya tegaskan bahwa tragedi Kanjuruhan itu bukan bentrok antar suporter Persebaya dengan Arema, " tegas Mahfud MD. 
 
Hal ini diperjelas Menkopolhukam Mahfud MD dengan mengatakan bahwa suporter Persebaya justru tidak diperbolehkan menonton. 
 
Sehingga yang menyaksikan pertandingan sepakbola di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jatim adalah suporter dari Arema FC. 
 
"Pada pertandingan itu suporter Persebaya tidak boleh ikut menonton. 
Suporter di lapangan hanya dari pihak Arema FC, " ungkap Mahfud MD. 
 
Menkopolhukam Mahfud MD ungkap alasan seluruh korban tragedi maut Stadion Kanjuruhan Malang, Jatim, suporter Arema FC.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x