Network
SEMARANGKU - Tragedi maut terjadi saat pertandingan sepakbola di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Hingga saat ini 174 orang dikabarkan meninggal dunia saat Liga BRI 1 antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya.
Dalam Liga BRI 1 antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya, tragedi maut terjadi hingga menewaskan 174 orang di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Peristiwa tragis terjadi saat pertandingan sepakbola antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya pada Sabtu, 1 Oktober 2022 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang Sabtu.
Baca Juga: Ternjadinya Persitiwa di Stadion Kanjuruhan, Ganjar Pranowo Turut Berduka dan Mendoakan Semua Korban
Tampaknya pertandingan BRI Liga 1 tersebut diwarnai kericuhan hingga menimbulkan korban jiwa.
Kabar terbaru ada 174 orang dilaporkan meninggal dunia, 2 diantaranya anggota Polri, dalam tragedi maut yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta dalam konferensi pers di Kabupaten Malang, Jawa Timur pada Minggu, 2 Oktober 2022 mengatakan, dari 127 orang yang meninggal dunia, 2 diantaranya anggota Polri.
"Dalam kejadian itu, telah meninggal 127 orang, dua diantaranya adalah anggota Polri, " kata Irjen Pol Nico Afinta kepada wartawan sebelum di update terakhir.
Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta juga mengatakan, sebanyak 34 orang dilaporkan meninggal dunia di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.
Sedangkan sisanya meninggal dunia saat mendapat pertolongan di sejumlah rumah sakit setempat.
Dilansir Semarangku.com dari Instagram Pikiran Rakyat kericuhan bermula saat suporter Arema FC menyerbu masuk ke dalam lapangan Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang Jawa Timur.
Tiba-tiba suporter Arema FC menyerbu masuk ke dalam lapangan Stadion Kanjuruhan, usai timnya kalah melawan Persebaya Surabaya.
Banyaknya suporter Arema FC yang menyerbu ke lapangan, direspon polisi dengan menembakkan gas air mata.
Gas air mata juga ditembakkan ke arah tribun penonton di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang oleh pihak polisi.
Tembakan gas air mata tersebut menyebabkan para suporter panik berlarian, dan terinjak-injak.
Tragedi maut terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur dalam laga Liga BRI 1 antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya yang menewaskan sedikitnya 174 orang.***
