Olimpiade Tokyo 2020 : Cabor Baru Lakukan Debut di Olimpiade Tokyo 2020, Ini Penjelasannya (bagian-1)

- 26 Juli 2021, 17:30 WIB
Olimpiade Tokyo 2020 : Cabor Baru Lakukan Debut di Olimpiade Tokyo 2020, Ini Penjelasannya (bagian-1)
Olimpiade Tokyo 2020 : Cabor Baru Lakukan Debut di Olimpiade Tokyo 2020, Ini Penjelasannya (bagian-1) /Instagram/ @ISASurfing
 
SEMARANGKU - Olimpiade Tokyo 2020 menjadi momen bersejarah untuk cabang olahraga baru yang dipertandingkan. 
 
Karena telah dapat legimitasi IOC surfing memiliki kesempatan dipertandingkan di event Olimpiade Tokyo 2020.

Kejuaraan Dunia Selancar Terbuka telah diperebutkan dua tahun sekali sejak 1964. Panitia penyelenggara Olimpiade Tokyo 2020 mengumumkan pada 22 Juni 2015, bahwa cabang olahraga selancar terpilih untuk dimasukkan dalam Olimpiade Tokyo 2020 ini. 

 
ISA atau International Surfing Association ialah federasi yang mengatur perlombaan selancar, bodyboarding, dan semua aktivitas surfing lainnya. Federasi ini telah diakui Komite Olimpiade Internasional. 
 
Pada Agustus 2016, selama Sesi IOC ke-129 di Olimpiade Rio de Janeiro 2016, IOC dengan suara mayoritas memilih untuk memasukkan lima olahraga baru, di antaranya selancar, ke dalam kategori olahraga di Olimpiade Tokyo 2020.

Selancar dimasukkan dalam Olimpiade Tokyo 2020 hanya sekali, dan ISA sekarang telah mengalihkan fokus mereka untuk mengamankan penyertaan selancar dalam edisi Olimpiade berikutnya, termasuk Paris 2024 dan LA 2028.
 
Berikut dijelaskan aturan penilaian dan penjurian selancar ombak di Olimpiade Tokyo 2020. 
 
Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 : Rio Waida Lewati Tantangan Kedua Cabor Surfing Hadapi Kanao Igarashi

1. Para peselancar dibagi dan bersaing pada tiap heat. Ini kira-kira 30 menit terakhir tergantung pada kondisi lautan dan setiap peselancar dapat menaiki ombak sebanyak mungkin.

2. Hanya dua gelombang dengan skor tertinggi diraih peselancar yang digabungkan untuk total keseluruhan penilaian akhir.

3. Setiap kali seorang peselancar menaiki ombak, lima orang juri menilainya menggunakan skala dari 0,1 hingga 10,0.

4. Skor gelombang dihitung berdasarkan pengamatan juri untuk skor tertinggi dan terendah. Surfer diberikan rata-rata skor 3,5.

Pada akhirnya, peselancar mendapat skor terbaik di dua gelombang dijumlahkan untuk mendapat total nilai dari keduanya. Ini di luar kemungkinan 20 poin yaitu, 10 poin ialah skor yang sempurna.

Sistem penilaian didasarkan pada lima kriteria yang mencerminkan inti surfing antara lain, komitmen dan tingkat kesulitan, manuver yang inovatif dan progresif, berbagai manuver, kombinasi manuver utama, dan kecepatan, kekuatan, dan aliran berselancar. ***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x