Cerita Mantan Atlet Baru Dapat Bonus di 2020, Setelah 8 Tahun Bertanding di Olimpiade London 2012

- 22 Desember 2020, 07:45 WIB
Perjuangan lifter Citra Febrianti akhirnya berbuah manis. Setelah menanti sekitar 8 tahun, Citra akhirnya ditetapkan oleh International Olyimpic Comitte (IOC) meraih medali perak pada Olimpiade 2012 di London. Prestasi itu langsung diapresiasi oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali dengan bonus Rp 400 juta.
Perjuangan lifter Citra Febrianti akhirnya berbuah manis. Setelah menanti sekitar 8 tahun, Citra akhirnya ditetapkan oleh International Olyimpic Comitte (IOC) meraih medali perak pada Olimpiade 2012 di London. Prestasi itu langsung diapresiasi oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali dengan bonus Rp 400 juta. /satria/kemenpora.go.id

SEMARANGKU - Citra Febrianti jadi pembicaraan lagi. Citra yang bertanding untuk Indonesia pada ajang Olimpiade London 2012 baru mendapatkan bonusnya 8 tahun kemudian.

Padahal Citra Febrianti saat ini sudah menjadi mantan atlet cabang olahraga angkat besi. Cabang olahraga yang diikutinya waktu itu.

Bagaimana ceritanya Citra yang bertanding Olimpiade London 2012 namun baru dapat bonus 8 tahun kemudian.

Baca Juga: Aldebaran Dikejar Polisi, Andin-Reyna Akan Sembunyi? Sinopsis Ikatan Cinta RCTI 22 Desember, Bocoran

Baca Juga: Ini Tim SAR MTA yang Viral Karena Unggahan RSUD Dr Moewardi Solo

Ceritanya, saat bertanding di Olimpiade London 2012, Citra Febrianti menduduki peringkat ke-4.

Namun, sebagaimana dilansir dari Antara News, komisi disiplin Komite Olimpiade Internasional (IOC)  pada 2016 mendiskualifikasi juara pertama dan kedua.

Peringkat pertama Zulfiya Chinshanlo (Kazakhstan) dan peringkat ketiga Cristina Iovu (Moldova) lantaran terbukti positif menggunakan doping.

Melalui surat resmi tertanggal 19 November 2020, IOC memastikan medali perak untuk Citra Febrianti.

Baca Juga: Waduh, Suhu Tubuh 37,3 Tak Bisa Naik Kereta Api, Ketahuan Bisa Diturunkan

Baca Juga: BLT BPJS Ketenagakerjaan Termin 2 Terhambat Cair ke Rekening Berikut, Bisa-bisa Gagal Cair!

Atlet asal Lampung itu sebelumnya menempati peringkat keempat kelas 53 kilogram cabang angkat besi Olimpiade London 2012.

Dalam acara penyerahan bonus di Kantor Kemenpora, Jakarta, Senin, Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali menyatakan bahwa bonus tersebut merupakan bentuk komitmen pemerintah dalam mengapresiasi atlet berprestasi.

“Kejadian delapan tahun lalu, tetapi tetap masih kami lakukan karena ini komitmen pemerintah untuk memberikan apresiasi kepada atlet walaupun itu sudah terjadi lama,” ujar Zainudin sebagaimana dikutip dari Antara News, Senin 21 Desember 2020.

Baca Juga: Masih Bingung Mau Kemana Saat Liburan Natal dan Tahun Baru di Tengah Covid-19? Ini Rekomendasinya

Baca Juga: Jenis HP Ini Tak Bisa Pakai WhatsApp Mulai Tahun 2021, Siap-siap Beli HP Baru

Dalam kesempatan itu, Zainudin pun mengingatkan bahwa kejadian tersebut harus dijadikan pelajaran bagi para pelatih dan pembina cabang olahraga agar menghindari doping.

Pasalnya, jika atlet Indonesia ketahuan menggunakan doping, hal itu tidak hanya akan merugikan atlet, tetapi juga mencoreng nama baik bangsa.***

Editor: Meilia Mulyaningrum

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x