Kementerian PUPR Renovasi Stadion Kanjuruhan Ratusan Miliar, Apa Kaitannya Dengan Tragedi Kanjuruhan

10 April 2023, 18:30 WIB
Kementerian PUPR Renovasi Stadion Kanjuruhan dengan Biaya Ratusan Miliar, Apakah Ada Kaitannya Dengan Tragedi Kanjuruhan? /Antara/Zabur Karuru/

SEMARANGKU -Berdasarkan Data Kementerian Pekerjaan umum dan Perumahan Rakyat (PUPR, Stadion Kanjuruhan direnovasi dengan biaya Rp 390 miliar.

Stadion Kanjuruhan ini memiliki kapasitas sebanyak 21 ribu tempat duduk penonton.

Pemerintah bergerak secara cepat untuk melakukan renovasi Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.

Renovasi Stadion Kanjuruhan ini dilatarbelakangi karena Tragedi tragis tahun lalu yang terjadi di stadion tersebut.

Baca Juga: Pembatalan Indonesia Sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U20 diduga Karena Tragedi Kanjuruhan, Apakah Benar?

Adapun bagian-bagian yang akan direnovasi di Stadion Kanjuruhan adalah :

  1. a)Ring road pengaman luar
  2. b)Perbaikan struktur sesuai dengan standar/peraturan
  3. c)Perbaikan pintu, tangga, dan fasilitas penonton
  4. d)Perbaikan fasilitas pemain dan fop
  5. e)Kursi single seat
  6. f)Atap Tribun barat (eksisting)

Baca Juga: Terdakwa Kanjuruhan Vonis Bebas Karena Alasan Gas Tertiup Agin, Anggota DPR RI Dukung JPU Banding

Tak hanya itu, kementerian PUPR juga mengatakan bahwa ada 4 rekomendasi lainnya yang akan direnovasi pada Stadion tersebut.

Yaitu penerangan, batas antar bangunan stadion dengan area parkir, kamar kecil, pagar pembatas, serta kamar kecil.

Seperti yang kita ketahui, tahun lalu saat Arema FC vs Persebaya Surabaya bertanding di stadion kanjuruhan, Malang, Pada 1 oktober 2022 terjadi sebuah tragedi yang menewaskan ratusan nyawa.

Saat pertandingan tersebut usai, beberapa oknum suporter melakukan aksi anarkis dengan merusak fasilitas di stadion.

Kemudian suasana menjadi tidak kondusif sehingga aparat polisi menembakan gas air mata kearah tribun dengan harapan kekacauan bisa diredam.

Namun gas air mata yang ditembakkan tersebut justru membuat para suporter panik dan berlari untuk keluar dari stadion.

Karena para penonton saat itu sedang panik maka situasi di stadion membuat mereka berebut untuk berlari dan saling berdesakan.

Karena berdesakan ditambah lagi pengaruh gas air mata menyebabkan para penonton kehabisan oksigen.

Sehingga banyak yang dilarikan kerumah sakit, dan ada juga yang meninggal ditempat karena kekurangan oksigen.

Akibat tragedi tersebut ratusan nyawa melayang.

Saat ini pemerintah terus melakukan upaya dan mencari solusi agar peristiwa serupa tidak kembali terjadi di sepakbola Indonesia.***

Editor: Heru Fajar

Tags

Terkini

Terpopuler