Tidak Hanya Fadli Zon dan Hidayat, Bung Karno Dulu Pernah Tolak Kedatangan Timnas Israel Datang ke Indonesia

9 Maret 2023, 17:25 WIB
Tidak Hanya Fadli Zon dan Hidayat, Bung Karno Dulu Pernah Tolak Kedatangan Timnas Israel Datang ke Indonesia / /Dok.Foto/DPRRI/nr/

SEMARANGKU – Anggota Komisi I DPR RI, Fadli Zon memberikan penolakan terhadap kedatangan tim U-20 Israel bertanding di Indonesia.

Pernyataan tersebut terlihat dari cuitan yang dibagikan Fadli Zon di akun twitternya pada Sabtu, 4 Maret 2023.

Fadli Zon menyatakan jika Israel adalah penjajah brutal yang tidak hanya menjarah, tapi juga membunuh warga Palestina yang tidak berdosa.

“Israel adalah penjajah, brutal dan tiap hari menjarah tanah Palestina, membunuh warga Palestina tak berdosa, baik muslim maupun kristiani. Sebagai negara yang jelas dalam konstitusi menjunjung sikap anti penjajahan, anti apartheid, kedatangan Timnas U-20 Israel harus ditolak di Indonesia,” ujar Fadli Zon.

Baca Juga: Menyoal Harta Kekayaan Rafael Alun, Terdapat Transaksi Janggal Rp 500 Miliar Dari Puluhan Rekening

Tidak hanya itu, dalam cuitannya yang lain, Fadli Zon juga mengungkapkan kekejaman Israel yang dengan teganya merampas bola milik anak-anak Palestina yang sedang bermain di lapangan kompleks Al Aqsa.

“Bola milik anak-anak Palestina yang sedang main di lapangan komplek al Aqsa dirampas oleh tentara pendudukan Israel tanpa alasan apapun. Israel semakin keji dan brutal,” tuturnya dalam cuitan yang dibagikan pada 6 Maret 2023.

Sebelumnya, penolakan terhadap kedatangan tim U-20 Israel ke Indonesia pernah ditolak oleh Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid pada Juni 2022 lalu. 

Baca Juga: Mahfud MD Ungkap Terdapat Transaksi Mencurigakan 300 T di Tubuh Kemenkeu, Bagaimana Kelanjutannya?

Hidayat mengkritisi keputusan Menpora RI, Zainudin Amali, dan Ketua PSSI M.Irawan mengenai partisipasi Timnas Israel dalam Piala Dunia U-20 yang akan diselenggarakan pada 22 Mei-11 Juni 2023 di Indonesia.

Menurut Hidayat, kedatangan Timnas U-20 Israel perlu dilakukan koreksi dan pengkajian ulang. Jika dilakukan pembiaran, maka bisa dikapitalisasi oleh Israel sebagai sikap permisif dan bentuk penerimaan terhadap kejahatan dan penjajahan mereka atas Palestina.

Hidayat juga mengingatkan mengenai sikap yang ditunjukan Presiden Soekarno yang sejak lama tidak mengakui dan tidak mau terlihat dengan Israel maupun mengundang mereka ke Indonesia.

Presiden Soekarno bahkan melarang Timnas Indonesia bertanding melawan Israel pada kualifikasi Piala Dunia pada tahun 1998, serta melarang kedatangan Timnas Israel pada Asian Games 1962.

Hidayat turut menyampaikan, jika Israel tidak menghormati Bung Karno dan sikap Negara Indonesia dengan terus memperluas penjajahan dan penjarahan tanah-tanah Palestina, termasuk masjid al-Aqsa di Al-Quds, dan kawasan permukiman di sekitarnya.

Mengingat sebelum tahun 1967 Israel baru menjajah 22 persen tanah Palestina yang dirampas, sekarang ini sudah hampir 85 persen tanah Palestina yang dirampas Israel dan langsung berada di bawah kendali kuasa penjajah Israel, dengan segala diskriminasi dan kezalimannya.

Sejak tahun 2016 pada forum KTT Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), Presiden Joko Widodo telah menyuarakan untuk memboikot seluruh produk Israel yang dihasilkan di wilayah pendudukan di Tepi Barat.

Hidayat mengatakan seharusnya Kemenpora dan PSSI melanjutkan sikap konstitusional yang sudah diberikan contoh keteladanannya oleh Bung Karno. Apalagi Piala Dunia U-20 yang direncanakan digelar pada tahun 2023, bertepatan dengan bulan-bulan sensitif bagi Indonesia.

Karena pada tahun ini bangsa Indonesia sudah memasuki tahun politik menjelang pemilu 2024. Sehingga penyambutan itu semestinya dilakukan dengan menjauhkan Indonesia dari situasi tidak kondusif seperti membiarkan kehadiran timnas Israel untuk bermain bola di Indonesia.

Jika dibiarkan, hal tersebut dikhawatirkan akan memunculkan kontroversi tajam dan meluas, bisa juga berpengaruh pada kelancaran dan kualitas Pileg dan Pilpres nantinya. Sehingga kedatangan Timnas Israel sangat berpotensi pada timbulnya kontroversi dengan banyaknya penolakan.

Kedatangan Timnas Israel ke Indonesia dalam laga kejuaraan Piala Dunia U-20 dinilai lebih banyak mudharat daripada maslahatnya untuk Indonesia.*** 

Editor: Heru Fajar

Tags

Terkini

Terpopuler