Baca Juga: Geram! Mahfud MD Sebut Kerumunan Habib Rizieq Adalah Pembunuh di Indonesia, Ini Ungkapannya
Selain itu, gelaran pernikahan dan perayaan Maulid Nabi di kediaaman Habib Rizieq Shihab juga menimbulkan kerumunan hampir puluhan ribu orang.
Hal tersebut tentunya menimbulkan pro kontrak dari masyarakat.
Banyak pihak yang menyebut bahwa pemerintah terlihat pilih kasih, lantaran membiarkan Habib Rizieq Shihab melakukan kegiatan yang menyebabkan kerumunan, sedangkan di sisi lain masyarakat kecil yang mengadakan kegiatan justru selalu mendapat larangan.
Baca Juga: Di Bawah Joe Biden Kapal China Seharusnya Bisa Ditenggelamkan di Laut China Selatan?
Baca Juga: Bocoran Spesifikasi dan Harga Samsung Galaxy S21 Bakal Segera Rilis, Catat Ya!
Seakan ingin menghukum para pelaku pelanggar protokol kesehatan, Presiden Jokowi ingin pihak keamaman menindak tegas pelaku tersebut.
Dalam cuitan terbaru di akun Twitter resminya, Jokowi menyampaikan hal tersebut.
"Keselamatan rakyat di tengah pandemi merupakan hukum tertinggi. Karena itu, penegakan disiplin protokol kesehatan harus tegas, termasuk pembubaran kerumunan Saya memerintahkan Kapolri, Panglima TNI, dan Ketua Satgas untuk menindak tegas pelanggar yang ditetapkan." Tutur akun Twitter @jokowi.
Keselamatan rakyat di tengah pandemi merupakan hukum tertinggi. Karena itu, penegakan disiplin protokol kesehatan harus tegas, termasuk pembubaran kerumunan
Saya memerintahkan Kapolri, Panglima TNI, dan Ketua Satgas untuk menindak tegas pelanggar pembatasan yang ditetapkan. pic.twitter.com/nnz8MqO9It— Joko Widodo (@jokowi) November 16, 2020