Ganjar-Yasin Pimpin Jateng Selama Dua Tahun, Contoh Kolaborasi Nasionalis-Religius yang Kompak

- 5 September 2020, 14:53 WIB
Ganjar Pranowo dan Taj Yasin Maimoen atau Ganjar-Yasin dua tahun memipin Jateng, kolaborasi berhasil antara Nasionalis dan Religius
Ganjar Pranowo dan Taj Yasin Maimoen atau Ganjar-Yasin dua tahun memipin Jateng, kolaborasi berhasil antara Nasionalis dan Religius /Dok Humas Prov Jateng

Baca Juga: BLT Gaji Tahap 2 di Bank BNI, BRI, BTN, dan Mandiri Segera Cair, Setorkan Nomor Rekening Anda!

"Kolaborasi Ganjar-Yasin ini merupakan pasangan nasionalis-religius kami saling berbagi tugas bagaimana berkolaborasi bagaimana mensikronkan masyarakat nasionalis dan religius," katanya.

Dalam berbagi tugas, ia mencontohkan program-program yang berkaitan dengan bidang keagamaan diserahkan wakil gubernur yang berlatar belakang santri. Seperti pemberian insentif kepada guru agama dan Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDa) untuk siswa Madrasah Aliyah.

"Sedangkan program menyangkut kebijakan mamajukan ekonomi masyarakat, pariwisata, serta sinkronisasi antara organisasi perangkat daerah (OPD) ditangani oleh gubernur," katanya. 

Baca Juga: Vaksin Covid-19 Sudah di DP Pemerintah Indonesia, Simak Penjelasan Selengkapnya!

Baca Juga: Wiko View 5 dan View 5 Plus Spesifikasi, Ponsel Baterai Badak yang Resmi Dirilis

Untuk penanganan kemiskinan di Jateng, kata dia, menjadi pekerjaan rumah bersama. Program Satu OPD Satu Desa Dampingan yang digulirkan Pemprov Jateng untuk menangani kemiskinan di Jateng, terutama di 14 kabupaten yang masuk zona merah miskin. Melalui gotong royong berbagai pihak, pada 2019 Jawa Tengah menjadi provinsi dengan penurunan jumlah penduduk miskin tertinggi se-Indonesia. 

Sementara untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi sebanyak 7 persen, Pemprov Jateng terus menggenjot berbagai potensi ekonomi. Diantaranya pembangunan kawasan industri di sejumlah daerah strategis seperti Kawasan Ekonomi Kendal, Kawasan Industri Brebes dan Kota Semarang, serta mengembangkan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). 

"Kami terus mengenjot ekonomi daerah, salah satunya mendongkrak UMKM. Terlebih di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang, sektor UMKM menjadi salah satu penopang pertumbuhan ekonomi, termasuk pengembangan UMKM di lingkungan pesantren,' bebernya. 

Baca Juga: Lionel Messi Akhirnya Menyerah untuk Keluar dari Barcelona

Halaman:

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x