Mengharukan 626 Kecelakaan Terjadi di Jatim Sidoarjo Terbanyak, Simak Indormasi Selengkapnya!

- 29 April 2023, 09:37 WIB
Mengharukan 626 Kecelakaan Terjadi di Jatim Sidoarjo Terbanyak, Simak Indormasi Selengkapnya!
Mengharukan 626 Kecelakaan Terjadi di Jatim Sidoarjo Terbanyak, Simak Indormasi Selengkapnya! /

SEMARANGKU – Selama arus mudik dan balik, Jawa Timur Menjadi salah satu Provinsi yang banyak mengalami kecelakaan. Kecelakaan di Jawa TImur kerap kali mengalami peningkatan, tercatat paling tinggi pada tanggal 18 dan 21 April.

Ditlantas Polda Jatim mencatat ada 626 kecelakaan yang terjadi di berbagai ruas, termasuk di jalan tol hingga arteri. Berdasarkan data, jumlah tersebut naik 10,5 persen dibandingkan tahun lalu dengan 560 kasus kecelakaan.

Perbandingan korban jiwa mengalami penurunan sebanyak 13, tahun lalu sebanyak 42 jiwa. Tahun ini korban yang meninggal dunia sebanyak 30 jiwa.

Baca Juga: Prabowo Subianto Ungkap Kriteria Cawapres Idamannya untuk Pilpres 2024, Sinyal buat Mahfud MD?

"Untuk jumlah kecelakaan paling tinggi terjadi pada tanggal 18 april dan 21 april 2023. Diduga pada saat itu merupakan puncak dari mobilitas masyarakat. sedangkan daerah yang paling tinggi jumlah kecelakaanya yaitu Sidoarjo," ungkap Dirlantas Polda Jawa Timur Kombes Pol Muhammad Taslim Chairuddin, Jumat (28/4/2023).

Terlihat dari pernyataan Taslim, pada tanggal 18 dan 21 ini menjadi puncak dari mobilitas masyarakat, Sidoarjo menjadi daerah yang paling tinggi mengalami kasus kecelakaan. Dirlantas Polda Jatim juga menyebutkan, titik kemacetan utama adalah Simpang Mengkreng Kediri. Karena menjadi titik temu kendaraaan dari tiga wilayah yaitu, Jombang, Kediri dan Nganjuk.

Wilayah Hukum Polresta Sidoarjo menduduki peringkat pertama jumlah kecelakaan terbanyak karena terdapat 41 kasus. Berdasarkan analisis delapan hari sebelum dan sesudah operasi, tercatat ada 751 kasus kecelakaan dan delapan hari selama operasi ada 626 kejadian.

“Pada delapan hari selama operasi, terdapat 626 kejadian. Artinya terjadi penurunan 125 kejadian atau dalam persentase mengalami penurunan 17 persen,” tutur dia. Kecelakaan ini diakibatkan oleh pemudik yang tidak sabaran karena tidak ada korban yang tewas.

“Tapi angka yang tewas nol, atau tidak ada. Kemungkinan karena kendaraan beraktivitas banyak. Senggolan-senggolan kecil, bukan kecepatan tinggi,” ucapnya. Belum ada dua bulan ini kejadian menyedihkan menewaskan dua pemuda asal Sidoarjo.

Halaman:

Editor: Fitriyatur Rosidah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x