Lebaran Makin Dekat, Awas Uang Palsu Banyak Beredar, Begini Cara Mudah Kenali Ciri-cirinya

- 17 April 2023, 11:50 WIB
Lebaran Makin Dekat, Awas Uang Palsu Banyak Beredar, Begini Cara Mudah Kenali Ciri-cirinya
Lebaran Makin Dekat, Awas Uang Palsu Banyak Beredar, Begini Cara Mudah Kenali Ciri-cirinya /Sri Yatni/

SEMARANGKU – Jenis uang palsu banyak disebarluaskan menjelang hari raya lebaran, untuk menghindari penipuan tersebut, seseorang bisa mengetahui detail ciri-cirinya yang akan dibahas di artikel ini.

Peredaran uang palsu sering terjadi saat menjelang momen hari raya lebaran setiap tahun. Kesempatan ini dimanfaatkan oleh sejumlah oknum untuk meraup keuntungan pribadi.

Beredarnya uang palsu ketika lebaran membuat sangat resah masyarakat lantaran dianggap berdampak cukup merugikan. Umumnya rupiah palsu yang kerap didapati adalah pecahan Rp100.000, Rp50.000. serta Rp20.000.

Baca Juga: Viral Menkeu Sri Mulyani Sidak Pelayanan Bea Cukai Bandara Usai Pulang dari Amerika Serikat

Bentuk uang palsu sendiri bisa dikenali dari ciri-ciri fisiknya. Uang palsu memiliki tanda perbedaan yang cukup signifikan jika dibandingkan dengan uang asli.

Penyebaran uang palsu dalam skala besar dapat mengakibatkan timbulnya inflasi. Selain itu, uang palsu juga membuat turun tingkat kepercayaan publik terhadap sistem transaksi yang berlaku di sebuah negara.

Setiap individu harus mampu mencegah risiko kerugian akibat tindakan penipuan ini dengan cara mengenali karakter uangnya secara spesifik.

Dikutip dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Indonesia, uang palsu mempunyai ciri-ciri khusus yang dapat diperhatikan secara kasat mata tanpa perlu menggunakan bantuan alat tertentu. Berikut informasinya.

Tekstur mirip kertas biasa

Permukaan uang palsu biasanya terasa licin dan halus ketika diraba. Sedangkan uang yang asli rasanya akan sedikit lebih kasar karena memiliki serat kapas.

Benang pengaman menyatu

Terdapat sebuah benang pengaman pada lembaran uang asli. Benang ini disematkan di bagian tengah ketebalan kertas sehingga tampilannya seperti dianyam.

Sementara ciri benang pengaman di uang palsu tampak sama seperti kertas biasa dan terlihat menyatu.

Tidak ada blind code (tanda untuk tuna netra)

Blind code merupakan sebuah tanda yang diperuntukkan bagi para tuna netra. Cetakan kode ini hanya terdapat di uang asli dan berupa garis sisi kanan-kiri lalu terasa kasar ketika dipegang.

Sebaliknya, uang palsu sama sekali tidak mempunyai blind code karena diciptakan hanya menggunakan jenis kertas biasa.

Tidak rectoverso

Uang asli punya gambar saling isi atau rectoverso dari logo Bank Indonesia. Saat diterawang di tempat dengan penerangan cahaya yang cukup, tanda rectoverso akan muncul.

Logo rectoverso tidak bisa ditemukan di uang palsu ketika kertasnya sudah diterawang sekalipun. Logo ini memang sulit untuk ditiru.

Logo BI, gambar, angka tidak menyala

Bagian angka, gambar, dan logo BI akan menyala jika lembar uang asli diamati di bawah sinar matahari atau menggunakan sinar UV.

Ketiga bagian itu tidak akan menyala pada uang palsu. Terlebih ketika dicek dengan memakai sinar UV.

Tidak multi warna

Perbedaan selanjutnya yang bisa ditemukan di uang palsu dan asli adalah ciri-ciri warnanya. Uang asli diproduksi dengan tampilan mencolok serta warnanya beragam.

Namun uang palsu cenderung mempunyai warna yang sedikit kemudian penampakannya terlihat cerah.

Baca Juga: Kronologi Anggota TNI Gugur Ditembak KKB Papua saat Operasi Pencarian Pilot Susi Air

Tidak ada cetak kasar di bagian depan

Bagian-bagian khusus seperti logo garuda, logo BI dan gambar angka pada uang asli akan terasa kasar waktu diraba.

Akan tetapi cetakan uang palsu tidak demikian, permukaan dari uang ini terasa halus lantaran proses pembuatannya hanya menggunakan lembar kertas biasa.

Itulah 7 tanda uang palsu yang harus diwaspadai pada waktu bertransaksi langsung dengan orang lain supaya tidak menjadi korban penipuan.***

Editor: Fitriyatur Rosidah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah