SEMARANGKU – Kinerja Angkasa Pura membuahkan hasil yang memuaskan, pasalnya pengelola 20 bandara di Indonesia ini telah mengalami peningkatan penumpang lebih miring jauh dari tahun 2021.
Tahun 2022 mereka memperoleh 510.000 penumpang daripada tahun sebelumnya yang hanya 360.000 orang. jika dihitung secara kumulatif, penumpang yang diperoleh adalah 62 juta sedangkan tahun 2021 hanya memperoleh 31 juta penumpang.
Awaluddin selaku Direktur Utama AP II mengungkapkan peningkatan ini terjadi secara signifikan “"Tumbuhnya pendapatan menopang peningkatan signifikan laba usaha menjadi Rp934,11 miliar dari sebelumnya negatif Rp2,52 triliun."
Pada bottom line 2022, AP II berhasil mencapai laba bersih sebesar 91,90 miliar lebih besar daripada sebelumnya negatif 3,79 triliun. Awaluddin mengatakan bahwasanya ini adalah kali pertama Angkasa Pura mencatat laba bersih sejak pandemi Covid 2020.
Bandara Angkasa Pura II yang menjadi pintu masuk destinasi pariwisata antara lain HAS Hanandjoeddin Belitung, Raja Singsingamaraja XII Tapanuli Utara, Husein Sastranegara Bandung dan Minangkabau di Padang.
Sementara untuk Bandara Soekarno Hatta hanya bisa dgunakan sebagai lokasi transit wisatawan mancanegara, kemudian mereka bisa melanjutkan untuk berkunjung ke destinasi wisata dalam negeri. Prediksi penumpang
Director od Finance AP II Hilda Savitri mengatakan, hasil kerja ini juga disebabkan oleh kinerja positif perseroan 2022 yang mengendalikan cost melaui program cost leadership. “Melalui cost leadership, AP II dituntut untuk benar-benar efektif dan efisien guna mendukung pencapaian pendapatan (revenue). Cost yang dikeluarkan harus benar-benar tepat secara jumlah, waktu dan prioritas program,” ungkapnya.