Network
SEMARANGKU - Seorang bule atau warga negara asing (WNA) berkebangsaan Australia ditangkap oleh polisi saat baru tiba di terminal kedatangan internasional di Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali.
Dia diduga sedang dalam kondisi mabuk lantaran mengonsumsi minuman beralkohol dan sempat menyebabkan keributan di bandara.
Ipda A.A. Alit Arnaya, salah satu anggota polisi dari Polres Kawasan Bandara Internasional Ngurah Rai, mengatakan dari bau mulut pria berinisial GIR (62) itu tercium aroma minuman keras yang sangat menyengat.
"Kami mencurigai pria ini sedang dibawah efek alkohol," kata Alit saat ditemui wartawan di lokasi pada Jumat, 14 April 2023.
GIR diketahui mempunyai nomor paspor PB18xxxx yang baru datang dari Australia sekira pukul 23.00 WITA, menggunakan pesawat AirAsia QZ 545.
Pria asing itu dikabarkan telah membuat keributan yang mengganggu aktivitas banyak orang di sekitarnya. Bahkan dia sempat memarahi salah seorang petugas Bea Cukai Ngurah Rai.
Selain itu, ia juga mendorong petugas Bea Cukai ketika sedang melewati area pemeriksaan. Perbuatan WNA Australia ini dinilai sangat meresahkan.
"Informasi dari petugas customs (Bea Cukai) ketika sedang melintasi tempat pemeriksaan, WNA itu marah-marah dan sempat mendorong petugas Bea Cukai wanita," jelasnya.
Arnaya mengungkapkan penyebab GIR tersulut emosi lantaran yang bersangkutan menganggap petugas Bea Cukai akan menyita handphone miliknya.
Para petugas pun mengaku tidak ada yang mengetahui keberadaan handphone milik GIR. Dia lantas diminta polisi untuk berjalan menuju Pos Pengamanan Terminal Internasional supaya tindakannya tidak membuat gaduh dan mengganggu kenyamanan fasilitas umum.
“WNA ini mengira hp-nya diambil petugas padahal tidak ada, sehingga dia ribut-ribut di sana,” ucapnya.
Setelah sampai di pos pengamanan, salah satu petugas Bea Cukai mendapatkan informasi dari rekannya bahwa ponsel milik GIR telah ditemukan oleh seorang penumpang di Terminal Kedatangan Internasional.
Suasana pun akhirnya berubah kondusif. Pria asal negeri Kanguru itu mengatakan bahwa ia tinggal di sebuah vila di Jalan Mataram, Kuta, Badung.
“Jadi setelah HP diberikan dan kondisi GIR juga sudah mulai tenang," tuturnya.
“Saat ditenangkan WNA ini mengaku kalau dirinya tinggal di sebuah Villa di Jalan Mataram, Kuta Badung,” tambahnya menjelaskan.
Petugas selanjutnya membantu GIR untuk mencari taksi yang bisa mengantarkannya pergi ke tempat tujuan di Kuta.***
