Slamet dengan sengaja membunuh PO dengan cara mencampurkan potas (Potassium sianida) ke dalam minuman milik sang korban.
Janjikan uang Rp5 miliar
Dukun pengganda uang ini ternyata pernah menjanjikan PO uang miliaran rupiah. Modusnya PO harus menyerahkan dana sejumlah Rp70 juta dahulu sebagai modal dan nantinya uang tersebut diklaim bisa terlipat gandakan hingga Rp5 miliar.
AKBP Hendri Yulianto pada konferensi pers yang diadakan di kantor Mapolres Banjarnegara, menyebutkan bahwa pelaku sempat menawarkan jasanya lewat iklan di sosial media.
Dalam menjalankan aksinya, pelaku dibantu oleh BS, orang yang berperan untuk menjadi perantara dalam praktek tipu-tipu Slamet terhadap para calon korban.
“BS ini yang memposting di media sosial, dan yang mempertemukan korban ke pelaku,” ucap Hendri.
Baca Juga: Jadwal Imsak dan Buka Puasa Ramadhan Rabu, 5 April 2023 untuk Ibukota Provinsi di Indonesia
Setelah menerima modal itu, Slamet lalu memberikan uang Rp11 juta kepada korban dan berdalih jumlah tersebut adalah cicilan dari hasil penggandaan. Pelaku menjanjikan dana-dana berikutnya akan menyusul diberikan dalam jangka waktu tertentu, namun janjinya tidak pernah terealisasi.
"Korban pernah diberi uang Rp 11 juta. Setelah itu tidak lagi," kata Slamet seperti yang dijelaskan oleh AKBP Hendri, dilansir Semarangku.com pada Selasa, 4 April 2023.
Karena ditagih terus menerus mengenai kejelasan uang yang bisa dilipatgandakan, Slamet lantas merasa kesal dan meracuni korban hingga tewas.***