Gunung Merapi Alami Erupsi, Sultan HB X : Gunung Merapi Tidak Akan Meletus

- 13 Maret 2023, 07:15 WIB
Gunung Merapi Alami Erupsi, Sultan HB X : Gunung Merapi Tidak Akan Meletus /
Gunung Merapi Alami Erupsi, Sultan HB X : Gunung Merapi Tidak Akan Meletus / /

SEMARANGKU – Sultan HB X yakin jika Gunung Merapi tidak akan meletus besar.

Saat Gunung Merapi mengalami erupsi dan mengeluarkan hujan abu vulkanik, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X meyakini bahwa gunung merapi di perbatasan DI Yogyakarta dan Jawa tengah tidak akan meletus seperti dulu.

’’Enggak akan meletus seperti dulu,’’ ucap Gubernur di Jogja Expo Center Bantul, pada Sabtu 11 maret 2023.

’’Sudah berbeda wong sudah 10 tahun lebih, Biasanya kan 4 tahun meletus,’’ tambahnya.

Baca Juga: Erupsi Gunung Merapi: Ganjar Pranowo Sebut Tim Tanggap Bencana Sudah Terjun ke Lokasi Terdampak

Menurutnya awan panas guguran Gunung Merapi ini akan membawa manfaat untuk menutupi lahan yang berlubang di sekitar gunung.

Sultan percaya bahwa abu vulkanik dari gunung merapi ini tidak akan berlangsung lama, nantinya aktivitas ini kan berhenti dengan sendirinya.

Gubernur DIY ini menyampaikan kepada masyarakat sekitar untuk tidak panik dan tetap waspada.

Baca Juga: Gunung Merapi Kembali Erupsi, Hujan Abu Menyelimuti Kota Magelang Hingga Temanggung, Warga Harap Waspada

Sebelumnya pada sabtu 11 maret 2023, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mengatakan bahwa Gunung Merapi telah membuat awan panas guguran sebanyak 29 kali ke arah barat.

Kabupaten Magelang, Jawa Timur terkena hujan awan panas akibat Erupsi Gunung Merapi. Bencana alam ini terjadi terjadi pada pukul 12.12 Waktu Indonesia Barat pada Sabtu, 11 Maret 2023.

Adapun daerah yang terkena dampak dari hujan panas tersebut antara lain, Kecamatan Selo kabupaten Boyolali, dan Kecamatan Dukun, Sawangan.

Petugas Pemantau gunung Merapi Pos Babadan Yulianto mengatakan setidaknya ada 5 desa yang terkena hujan abu, yaitu Keningar, Paten, Mangunsuko, Sengi dan Dukun.

Menurut Yulianto ketebalan abu tidak terlalu tebal karena tersapu oleh kencangnya angin.

Awan panas terjadi dikarenakan kubah lava yang sebagiannya mengalami longsor. Hujan abu ini cukup mengganggu aktivitas masyarakat magelang dalam menjalani keseharian.

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyarankan kepada masyarakat setempat untuk berhati- hati.

Dan sementara waktu tidak melakukan aktifitas diluar mengingat hujan abu ini sangat berbahaya bagi Kesehatan.

Menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bahwa asap kawah dengan tekanan lemah berada pada tinggi 50-100 meter di atas kawah.

BPPTKG juga mengingatkan kepada masyarakat Magelang untuk menjauh dari wilayah di dekat gunung Merapi.

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi melalui akun resmi Instagramnya @bpptkg mengatakan bahwa terjadi awan panas guguran gunung Merapi.

‘’ Halo Warga Merapi. Berikut video rekaman kejadian awan panas guguran Gunung Merapi 12 Maret 2023 Pukul 16.18 WIB dari Pos Pengamatan Gunung Merapi Jrakah - Boyolali, jarak luncur 1600 m ke arah Barat Daya,’’ tulis akun tersebut.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x