Waspada! Prakiraan Daerah Potensi Banjir di Indonesia Maret 2023, Salah Satunya Semarang

- 9 Maret 2023, 08:35 WIB
ilustrasi Waspada! Prakiraan Daerah Potensi Banjir di Indonesia Maret 2023, Salah Satunya Semarang
ilustrasi Waspada! Prakiraan Daerah Potensi Banjir di Indonesia Maret 2023, Salah Satunya Semarang /Antara/Syaiful Hakim/

 


SEMARANGKU - Info prakiraan daerah berpotensi banjir di Indonesia pada bulan Maret 2023 ini, salah satunya adalah Semarang.


Banjir memang menjadi momok yang mengkhawatirkan masyarakat Indonesia khususnya daerah-daerah yang berada di pesisir pantai. Pada musim penghujan, intensitas hujan sangatlah tinggi sehingga memungkinkan untuk meningkatkan kenaikan air di pesisir pantai, alhasil dapat menyebabkan banjir rob.


Selain di pesisir, daerah tinggi pun bisa terkena dampaknya jika sistem drainase di daerah tersebut kurang baik. Sungai yang dangkal serta banyaknya tumpukan sampah di hilir sungai. Hal tersebut dapat menyebabkan meningkatnya tinggi muka air dan akhirnya meluap karena air sudah tidak mampu ditampung sungai.

Baca Juga: Xiaomi Redmi Note 11 Suguhkan Harga Terjangkau dengan Kamera Utama 50MP


Berdasarkan peta prakiraan daerah potensi banjir di Indonesia bulan Maret 2023 yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), terlihat hampir seluruh bagian Indonesia berpotensi banjir tingkat menengah.


Pada peta disajikan berbagai warna yang menunjukkan informasi-informasi penting terkait data salah satunya potensi banjir. Data potensi banjir disimbolkan dengan 5 warna yang berbeda guna membedakan tingkatan potensi banjirnya.


5 warna tersebut antara lain merah, kuning, hijau, cokelat, dan putih. Warna merah berarti daerah tersebut berpotensi banjir tinggi atau sangat berpotensi. Warna kuning menunjukkan status menengah atau berkemungkinan tinggi berpotensi banjir. Warna hijau berarti daerah tersebut berpotensi banjir namun masih skala rendah.


Warna cokelat menunjukkan bahwa daerah tersebut aman dari banjir. Warna putih menunjukkan daerah tersebut tidak berpotensi banjir sama sekali.


Semarang yang menjadi Ibukota Provinsi Jawa Tengah pada peta ditandai dengan warna kuning yang berarti Semarang berpotensi banjir dengan skala menengah.


Hal ini perlu diwaspadai mengingat Semarang sering menjadi langganan banjir setiap masuk musim penghujan. Daerah-daerah di pesisir sering terkena dampaknya akibat kenaikan muka air di Laut Jawa.


Di dalam peta belum dijelaskan secara rinci area-area mana saja yang terkena dampaknya seperti kabupaten apa saja, kecamatan apa saja belum teridentifikasi hanya gambaran umum saja yang ditampilkan pada peta.


Pulau Sumatera yang berpotensi banjir adalah daerah Sumatera bagian selatan yang ditandai dengan warna kuning menunjukkan skala menengah. Sumatera bagian utara hingga Aceh didominasi warna hijau yang berarti berpotensi banjir namun skala rendah.


Pulau Kalimantan merupakan yang paling parah karena berdasarkan peta, Kalimantan hampir keseluruhan didominasi warna kuning yang artinya daerah tersebut berpotensi banjir tingkat menengah.

Baca Juga: Harga Samsung Galaxy S21 Ultra 5G Anjlok di Maret 2023,  Dibawah 10 Juta Spek Tetap Unggul


Pulau Jawa potensi rendah dan menengah hampir sama yang artinya Pulau Jawa keseluruhan berpotensi banjir.


Pulau Sulawesi didominasi warna hijau atau berpotensi banjir skala rendah. Maluku, Bali, NTT, dan NTB didominasi warna hijau meskipun ada sebagian kecil daerahnya berwarna kuning atau berpotensi banjir skala menengah.


Pulau Papua merupakan daerah yang didominasi non banjir atau tidak berpotensi banjir ditandai dengan warna putih. Hanya sebagian kecil saja yang berpotensi banjir skala rendah.


Kita sebagai warga Indonesia perlu mewaspadai terkait potensi banjir ini karena bulan Maret ini masih masuk pada musim penghujan yang intensitas curah hujannya masih cukup tinggi. Daerah-daerah yang berskala kuning perlu mempersiapkan diri jika sewaktu-waktu banjir melanda.


Kebersihan lingkungan rumah dapat membantu mengurangi dampak dari banjir. Jika sistem drainase bagus berkemungkinan besar dapat mengurangi atau mencegah terjadinya banjir.***

 

Editor: Risco Ferdian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x