“Menghijaukan tempat ini juga lama, butuh waktu, anda pure (tujuannya) hanya ke bisnis, tidak peduli lingkungan.”
Riki juga menyayangkan peserta yang tidak mengindahkan plang peringatan yang telah dipasangnya di ladang tersebut.
“Disini sebelum kejadian, plang ini sudah berdiri. Mestinya sudah paham.”
Event Motor Trail ini diikuti ratusan peserta, yang memadati Ranca Upas yang merupakan daerah wisata dan camping.
Namun, acara motor trail tersebut berujung ricuh, para peserta membakar motor hadiah doorprize sebagai bentuk kekesalan pada pihak panitia.
Dilansir dari Twitter, penyebabnya adalah panitia penyelenggara yang kurang profesional dan tidak bertanggung jawab.
Para peserta yang telah membayar biaya pendaftaran, harus kembali membayar tiket masuk di lokasi Ranca Upas, konsumsi yang tidak disediakan, jalur trek yang tidak jelas sehingga membuat peserta mencari jalan sendiri, yang berujung rusaknya ladang warga, terlebih lagi panitia yang kabur di tengah acara.
Dalam video yang beredar di Twitter, para peserta yang kesulitan menempuh jalur, tampak mencangkul tanah hutan, kerusakan hutan pun terlihat di jalur yang mereka lalui.
Salah satu peserta event ini mengunggah pernyataan klarifikasinya melalui akun @a.rudi.andriansah97 di TikTok.
“Maaf ya, ini acara event mau klarifikasi saja sedikit, biar gak salah paham, soalnya sebagian yang gak ngerti suka komen yang aneh.”