Network
SEMARANGKU - Wamena Papua sempat dilanda kerusuhan dan kabarnya menewaskan 10 orang.
10 orang dilaporkan tewas dan 41 lainnya luka-luka dalam kerusuhan dan bentrokan dengan polisi di Sinakma, kota Wamena timur Papua.
Kapolda Papua, Irjen Polisi Mathius Fakhiri menyampaikan saat ini kondisi di Wamena sudah berangsur-angsur terkendali dan kondusif.
Kerusuhan bermula pada Kamis, 23 Februari 2023 pukul 12.30 WIT, saat sebuah mobil penjual kelontong diberhentikan warga karena dituduh melakukan penculikan anak.
Pihak kepolisian yang mendapat laporan tersebut segera menuju lokasi dipimpin oleh Kapolres Jayawijaya, dan membawa terduga pelaku ke polres untuk menyelesaikan permasalahan.
Saat desas-desus menyebar, polisi memanggil orang tua korban untuk meyakinkan massa, bahwa anak tersebut aman dan tidak diculik. Namun, kepastian itu tidak memadamkan kemarahan publik, dan lebih banyak bangunan dibakar di daerah Wamena.
Adanya provokasi di antara warga menyebabkan keributan. Warga yang geram melempari kantor Polres Wamena dengan batu.
Polisi yang kewalahan meminta bantuan, lalu datang bantuan personil dari Brimob dan TNI. Massa makin bertambah anarkis dan melakukan pembakaran kios dan rumah warga di sekitar TKP. Polisi melepaskan tembakan peringatan yang tidak diindahkan massa.
Lebih dari 200 personel keamanan, termasuk polisi dan militer, telah dikerahkan untuk mengatasi situasi yang bergolak itu,
“Massa brutal dengan menyerang warga dengan berbagai senjata tajam dan senjata tradisional, serta melempar batu hingga menyebabkan beberapa diantaranya terluka.” kata Kabid Humas Polda Papua, Benny Adi Prabowo. Dikutip Semarangku dari Antara news pada Jum’at 24 Februari 2023.
Kondisi Wamena berangsur-angsur Kondusif
Setelah insiden kerusuhan pada kamis, polda Papua mengirimkan satu kompi personel Brimob untuk mengamankan situasi.
Kerusuhan di Sinakma, Wamena diawali isu penculikan anak yang berakhir bentrokan antara massa dan kepolisian, dan menyebabkan 10 orang meninggal dan 41 orang lainnya terluka, termasuk 18 aparat kepolisian.
Menanggapi peristiwa ini Kapolda Papua, Irjen Mathius Fakhiri mengeluarkan pernyataan,
“Saya menyampaikan permintaan maaf dan turut berduka cita. Dari laporan yang saya terima, saat ini situasi di Wamena sudah terkendali dan berangsur-angsur kondusif. Forkopimda telah mengambil langkah bersama agar terciptanya situasi yang kondusif dan berkomunikasi dengan tokoh masyarakat setempat.” ucapnya dikutip Semarangku dari Antaranews pada Jumat, 24 Februari 2023.***
