Sejarah Hari Pahlawan 10 November, Ini Alasan Medan Perang Surabaya Dapat Julukan Neraka

- 9 November 2022, 18:35 WIB
Sejarah Hari Pahlawan 10 November, Ini Alasan Medan Perang Surabaya Dapat Julukan Neraka /
Sejarah Hari Pahlawan 10 November, Ini Alasan Medan Perang Surabaya Dapat Julukan Neraka / /Freepik/Pikisuperstar/
 
SEMARANGKU - Berikut merupakan sejarah singkat Hari Pahlawan yang selalu diperingati pada tanggal 10 November. 
 
Hai pAhlawan 10 November tentunya menjadi salah satu peristiwa penting dalam perjalanan kemerdekaan Bangsa Indonesia. 
 
Untuk mengetahui alasan medan perang Surabaya disebut neraka, maka Anda perlu menyimak ulasan ini. 
 
Pertempuran besar yang melibatkan tentara Indonesia dan Inggris yang berlangsung di Surabaya terjadi pada Hari Pahlawan 10 November 1945. 
 
 
Peperangan tersebut menjadi pertempuran pertama bagi pasukan Indonesia dan para penjajah setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia digaungkan. 
 
Dilansir dari Kemdikbud, pertempuran ini juga menjadi salah satu perang terberat dan terbesar dalam sejarah Revolusi Nasional Indonesia yang kemudian menjadi simbol nasional atas perlawanan Bangsa Indonesia terhadap tindak kolonialisme. 
 
Setelah dilakukan gencatan senjata yang ditandatangani per 29 Oktober 1945, keadaan mulai membaik. Namun, masih saja terjadi bentrokan bersenjata antara Indonesia dan tentara Inggris di Surabaya. 
 
Kemudian kondisi bentrok ini semakin panas usai Brigadir Jenderal Mallaby tewas terbunuh pada 30 Oktober 1945. Ia merupakan pimpinan tentara Inggris untuk Jawa Timur.
 
 
Tentunya kematian Jenderal Mallaby memantik amarah tentara Inggris. Kemudian Mayor Jenderal Eric Carden Robert Mansergh yang menjadi pengganti Mallaby pun mengeluarkan ultimatum. 
 
Dalam Ultimatum 10 November 1945 tersebut, ia meminta Indonesia menyerahkan seluruh persenjataan dan menghentikan perlawanan terhadap tentara AFNEI dan administrasi NICA. 
 
Selain itu, ia juga memberikan ancaman akan menggempur kota Surabaya dari darat, laut, maupun udara apabila masyarakat Indonesia enggan mentaati perintah Inggris. 
 
Mereka pun turut menginstruksikan para pimpinan Indonesia dan pemuda di Surabaya untuk datang ke tempat yang telah ditentukan pada 10 November 1945 selambat-lambatnya pukul 06.00 pagi. 
 
Kendati demikian, tak ada satupun isi ultimatum yang ditaati oleh rakyat Surabaya. Hal ini membuat terjadi pertempuran Surabaya yang begitu dahsyat. 
 
Pertempuran Surabaya yang dimulai pada 10 November 1945 berlangsung selama lebih kurang tiga minggu. 
 
Kemudian medan perang Surabaya mendapat julukan sebagai neraka karena menyebabkan kerugian yang tidak sedikit. Ribuan jiwa melayang. 
 
Sekira 20.000 rakyat Surabaya telah menjadi korban. Yang mana sebagian besar merupakan warga sipil. Diperkirakan ada 150.000 orang yang terpaksa meninggalkan Kota Surabaya. 
 
Bukan hanya Indonesia yang menderita banyak kerugian. Inggris harus rela kehilangan 1.600 orang prajurit. Puluhan alat perang juga rusak dan hancur. 
 
Puluhan ribu pejuang maupun rakyat yang gugur, serta semangat membara tak kenal menyerah dari rakyat Surabaya membuat Inggris seakan terpanggang di neraka. 
 
Berikutnya, Kota Surabaya pun dikenang sebagai Kota Pahlawan. Sebagai bentuk penghargaan atas jasa dan pengorbanan para pejuang, 10 November juga diperingati menjadi Hari Pahlawan.***
 
 

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x