Jokowi Bertemu Vladimir Putin Bahas Investasi Energi, Rusia Beri Jaminan Keamanan Rantai Pasok Pangan

- 1 Juli 2022, 18:17 WIB
Usai ke Ukraina Bertemu Zelenskyy, Jokowi di Istana Kremlin dan Sampaikan Hal ini kepada Putin.
Usai ke Ukraina Bertemu Zelenskyy, Jokowi di Istana Kremlin dan Sampaikan Hal ini kepada Putin. /Instagram @jokowi

Dalam konteks itulah, Presiden Jokowi melakukan kunjungan ke Kiev dan Moskow, sesuai pedoman misi perdamaian dan kemanusiaan.

Seperti dilansir dari pernyataan pers bersama Vladimir Putin, Jokowi mengungkapkan bahwa Rusia memberikan jaminan pasokan pangan dan pupuk dari Ukraina maupun Rusia.

Baca Juga: Berhasil Melakukan Kunjungan ke Rusia, Jokowi: Indonesia Siap Menjembatani Komunikasi Rusia-Ukraina

“Saya sangat menghargai Presiden Vladimir Putin yang tadi menyampaikan bahwa memberikan jaminan keamanan pasokan pangan dan pupuk dari Ukraina maupun Rusia. Ini sebuah berita yang baik.” tutur Jokowi dalam keterangan pers.

Jokowi juga menegaskan dukungan terhadap upaya PBB untuk komoditas pangan Rusia dan Ukraina. Terutama melalui jalur laut, Vladimir Putin memberikan jaminan keamanannya.

“Demi kemanusiaan, saya juga mendukung upaya PBB untuk reintegrasi komoditi pangan dan pupuk Rusia dan komoditi pangan Ukraina untuk masuk lagi dalam rantai pasok dunia. Khusus untuk jalur ekspor produk pangan Ukraina, terutama melalui jalur laut, tadi sekali lagi Presiden Putin sudah memberikan jaminannya.” ucap Jokowi.

Meskipun situasi saat ini masih sangat sulit, namun Jokowi menegaskan bahwa penyelesaian damai penting untuk terus dikedepankan dan juga ruang-ruang dialog terus dibuka.

Juga menyampaikan pesan Presiden Ukraina untuk Presiden Rusia Vladimir Putin, dan Indonesia menyatakan kesiapan menjadi perantara komunikasi antara kedua pemimpin tersebut.

“Saya telah menyampaikan pesan Presiden Volodymyr Zelenskyy untuk Presiden Vladimir Putin dan saya sampaikan kesiapan saya untuk menjadi jembatan komunikasi antara kedua pemimpin tersebut.” tutur Jokowi.

Jokowi pun menegaskan bahwa Indonesia tidak memiliki kepentingan apapun kecuali ingin melihat perang ini dapat segera selesai dan rantai pasok pangan, pupuk, dan energi dapat segera diaktifkan. Hal ini menyangkut kerawanan pangan akut di negara-negara berkembang.

Halaman:

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x